Berita

Jenderal (purn) wiranto/net

Politik

Hanura Hargai Perbedaan, Tapi Tindakan Elza Syarief Tidak Dapat Dibiarkan

MINGGU, 27 JULI 2014 | 08:20 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Manuver Elza Syarief menantang otoritas Partai Hanura secara terbuka patut disesalkan. Pemecatan Elza dari Partai Hanura dianggap sebagai hal yang pantas dan sudah semestinya.

“Jangankan sebuah partai politik, paguyuban atau organisasi perkumpulan pun kalau ada anggota yang bersikap tidak sejalan dengan garis kolektif sudah pasti masuk dalam kategori menyimpang. Dalam konteks ini, Elza Syarief kami anggap telah menyimpang secara politis,” ujar Ketua Umum Gerakan Muda (Gema) Hanura Erik Satrya Wardhana dalam keterangan yang diterima redaksi (Minggu pagi, 27/7).

Ketua Fraksi Partai Hanura di MPR RI ini mengatakan Gema Hanura yang merupakan organisasi otonom di bawah Partai Hanura mendukung pemecatan Elza Syarief itu.


Menurutnya ada tiga pertimbangan prinsipil sehingga langkah partai memecat Elza Syarif itu dapat dibenarkan, yaitu pertimbangan politis, organisasional serta menjaga wibawa partai.

Secara politis, kebijakan partai mendukung pasangan capres dan cawapres didasarkan atas pertimbangan programatik dan aspek-aspek lain melalui proses panjang dan matang, sehingga keputusannya harus diperjuangkan oleh seluruh kader dengan daya upaya agar dapat menang.

“Yang bersangkutan justru bermanuver dengan melakukan tindakan melawan kebijakan partai secara terbuka, dengan mendukung capres/cawapres yang tidak didukung oleh Partai Hanura,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, Badan Kehormatan di Partai Hanura pernah meminta klarifikasi dari Elza. Tetapi Elza memilih tidak menghadiri forum terhormat itu. Ketidakhadiran Elza disamakan dengan upaya mengangkangi organisasi.

“Sehingga menurut mekanisme yang berlaku satu-satunya pilihan yang tersedia bagi partai adalah dengan mencabut keanggotaan atau pemecatan,” jelas Erik.

Hal yang juga tidak dapat diterima adalah pernyataan Elza mengenai peristiwa kerusuhan dan penculikan aktivis 1998 yang memojokkan Ketua Umum Hanura Jenderal (purn) Wiranto.

“Apabila hal itu dibiarkan, akan jadi preseden buruk bagi pendidikan politik kader. Kejadian itu bisa diangap sebagai bentuk patologi politis, dimana pernyataan ketua umum partai disanggah oleh kadernya sendiri yang terkesan membawa titipan dendam dan menghambat upaya pengungkapan kebenaran,” papar Erik yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya