Berita

hatta rajasa/net

Politik

Hatta Rajasa Diajak Bergabung dalam Pemerintahan Jokowi-JK?

SELASA, 22 JULI 2014 | 04:07 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Semakin banyak yang percaya kemenangan duet Joko Widodo dan Jusuf Kalla semakin nyata di depan mata.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara secara nasional sore nanti, pukul 16.00 WIB di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol. Kedua pasangan capres-cawapres diundang untuk menghadiri pengumuman itu.

Sekitar 3.500 anggota TNI disiagakan di Gedung KPU dan sekitarnya.


Menjelang pengumuman hasil rekapitulasi perolehan suara secara nasional itu beredar sejumlah kabar mengenai masa depan politik Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa apabila pada akhirnya memang Jokowi-JK yang dinyatakan keluar sebagai pemenang.

Prabowo dalam sejumlah kesempatan menyatakan dirinya akan kembali kepada kehidupannya sebelum ini. Kehidupan yang menurut Prabowo memiliki kualitas yang sangat baik. Hal itu antara lain disampaikannya dalam wawancara khusus dengan BBC baru-baru ini.

Lantas bagaimana dengan Hatta Rajasa?

Hatta Rajasa kemungkinan besar akan melepaskan kursi ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah satu periode didudukinya.

Menurut analisa yang berkembang di lapangan ada dua tokoh PAN yang memiliki peluang untuk menggantikan Hatta. Pertama Wakil Ketua Umum Drajad H. Wibowo, dan kedua Sekjen Zulkifli Hasan.

Kabar lain mengatakan bahwa Jokowi sudah memberikan sinyal kuat kepada Presiden SBY, antara lain akan mengajak Hatta dalam pemerintahannya.

Analisa yang juga berkembang di lapangan mengatakan bahwa kemungkinan, kalaupun Hatta bersedia menerima ajakan itu, maka dirinya akan memberikan kesempatan itu kepada menantunya, Ibas Yudhoyono yang juga Sekjen Partai Demokrat dan anak dari Presiden SBY.

Pernyataan Ibas yang mengatakan siap bekerja sama dengan siapapun yang jadi pemerintah baru oleh sementara kalangan dianggap sebagai tanda terhadap ajakan itu. [dem] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya