Berita

Pertahanan

Tujuh Gubernur Bertemu Panglima TNI Bahas Situasi Keamanan

SENIN, 21 JULI 2014 | 19:18 WIB | LAPORAN:

Asosiasi Pemerintah Provinsi Se-Indonesia menemui Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, di kantor Sub Detasemen (Subdenma) Markas TNI yang berada di Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin petang (21/7).

Tujuh gubernur se-Indonesia, sebelumnya diberitakan sembilan, tampak hadir dalam kesempatan itu. Diantaranya, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Gubernur Kalimantan Tengah Agustinus Teras Narang, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Gubernur Maluku Said Assegaff dan Gubernur Sulawesi Barat Aladin Mengga.

"Saya menerima para gubernur ini yang mewakili gubernur se-Indonesia. Beliau datang untuk mengucapkan terima kasih ke Panglima karena kerja sama yang baik antara TNI dan gubernur selama musim politik ini," ujar Panglima TNI.

Perwakilan Asosiasi Pemerintah Provinsi se-Indonesia ini datang sekaligus menginformasikan kondisi keamanan di wilayahnya masing-masing. Dalam laporannya, setiap gubernur menjamin pengumuman rekapitulasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada esok hari akan berjalan aman dan tertib.

"Mereka menyampaikan perkembangan situasi di daerah sangat kondusif. Saya sangat bangga dan bahagia karena wilayahnya dapat dijaga dengan baik. Semoga perjalanan proses politik ini dapat berjalan dengan baik," tandas Moeldoko.

Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Se-Indonesia Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, juga mengakui bahwa pertemuan dengan Panglima TNI untuk menginformasikan mengenai situasi yang kondusif di masing-masing daerah jelang pengumuman hasil Pilpres.

"Keadaan sangat aman, terkendali. Ini terjadi karena aparat TNI hadir cukup intensif. Kehadiran TNI dan kepolisian sangat dibutuhkan masyarakat," ungkapnya. [ald]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Update Kondisi Terkini Prajurit TNI Terkena Serangan Israel di Lebanon

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:10

Senator Aanya Buka-bukaan soal Interupsi Komeng di Paripurna DPD

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:08

Main dalam "In the Name of Justice", Steven Seagal Nyatakan Siap Mati Demi Rusia

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:02

Jelang Peresmian, Amanah Dorong Siswa jadi Agen Perubahan

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:54

Industri Manufaktur Indonesia Raup Kesepakatan Bisnis Senilai Lebih dari 10 Juta Dolar AS di MWO

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:48

KTT ASEAN-India, Airlangga: Investasi India Konkret

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:43

Harga Emas Antam Melejit di Akhir Pekan, Satu Gram Nyaris Tembus Rp1,5 Juta

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:15

Berembus Demo 20 Oktober, Pengamat: Transisi Harus Tetap Mulus

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:06

Buyer dari 13 Negara Tandatangani Kontrak Kerja Sama Senilai Rp13 Triliun di TEI 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:55

Bursa Saham AS Menghijau, Dow Jones dan S&P 500 Tembus Rekor Tertinggi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:46

Selengkapnya