Berita

jusuf kalla/net

Politik

Pasca Pilpres, JK Mau Syukuran dan Undang 33 DPD I Golkar Provinsi

MINGGU, 20 JULI 2014 | 12:12 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pasca pengumuman hasil Pilpres 2014, cawapres Jusuf Kalla akan mengundang 33 pimpinan DPD I Golkar Propinsi se-Indonesia.
 
Ketua Koordinator Eksponen Tri Karya Golkar, Zainal Bintang mengatakan, acaranya nanti syukuran penetapan pasangan nomor urut 2, Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2014-2019, dibarengi buka puasa bersama.

Menurut rencana, acara diadakan di salah satu hotel bintang lima di bilangan Jakarta Selatan pada 24 Juli mendatang. Keputusan pelaksaanaan acara ini disepakati dalam pertemuan antara JK dengan tokoh-tokoh Tri Karya Golkar  yang datang ke rumah kediaman JK di Kebayoran Baru, Sabtu (19/7) pagi. Mereka yang bertemu JK adalah Agung Laksono, Fahmi Idris, Zainal Bintang, Andi Mattalatta,Yorris Raweyai dan Lawrence Siburian.


Dalam pertemuan tersebut dibahas persiapan syukuran dengan 33 DPD  Golkar Propinsi.

"Acara ini sangat wajar dan Islami, tidak ada politiknya. Sebagai umat beragama, wajar mensyukuri setiap anugerah dari Allah Swt," kata Zainal Bintang secara tertulis kepada wartawan di Jakarta, Minggu (20/7).

Menurut Zainal pula, jika ada yang keberatan dengan acara JK tersebut, maka rasa keimanan orang tersebut patut dipertanyakan,

"Orang mau bersyukur kok dipersoalkan, dasar kurang kerjaan," imbuhnya.

Bintang juga bilang saat ini tengah berlangsung komunikasi yang intensif antara 33 pimpinan DPD Golkar Propinsi dengan JK maupun dengan tokoh-tokoh Eksponen Ormas Tri Karya Golkar. Satu sama lain saling bertukar informasi dalam pertemuan itu mengenai sikon Partai Golkar saat ini dan gambarannya di masa depan.

“Terus terang dari hasil komunikasi kami  dengan teman-teman di daerah, ada kerinduan untuk menyatukan hati dan pikiran. Ada rasa sesal melihat kenyatan dimana saat ini Golkar yang kami besarkan terancam pecah dan terkotak-kotak," ungkap Bintang yang dikenal sangat aktif mengkritisi kinerja Aburizal Bakrie.

Sejatinya Golkar itu, lanjut dia, adalah instrumen untuk kepentingan  kebangsaan. Namun belakangan internal beringin menilai Golkar jatuh menjadi alat kepentingan pribadi.

"Ini yang memprihatinkan," kata dia menekankan.

"Jalan keluarnya, yaa Munas dalam tahun ini juga," imbuh Bintang yang mengaku dia bersama tokoh senior Tri Karya Golkar sedang menggodok persiapan Munas tersebut.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya