Berita

Siapa Menanggung Kerugian Masyarakat Akibat Proyek MRT?

SABTU, 19 JULI 2014 | 12:41 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemprov DKI dan PT Mass Rapid Transit Jakarta (MRT) harus bertanggungjawab terhadap kerugian ekonomi akibat pemborosan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) karena kemacetan hebat yang setiap hari terjadi di hampir seluruh ruas jalan dipicu pembangunan MRT.

Hal itu disampaikan Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan, dalam rilisnya, Sabtu (19/7).

Menurut Edison, upaya yang dilakukan seperti pelebaran ruas jalan pada rute proyek MRT dan beberapa tindakan lainnya, tak mampu mengurangi kesemrawutan lalu lintas. Ini bukti bahwa perencanaan, pengkajian dan upaya yang dilakukan PT MRT dan Pemprov DKI untuk mengantisipasi kemacetan dampak dari pembangunan proyek, belum maksimal. Akibatnya, selain menimbulkan kemacetan yang mematikan aktivitas dan kreativitas masyarakat, juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang luar biasa.


Bahkan ITW yakin, jumlah kerugian ekonomi akibat kemacetan karena pemborosan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak jauh berbeda dengan nilai proyek MRT yang rencananya selesai pada 2016.

"Kami yakin jika para pakar ekonomi melakukan penghitungan, kerugian akibat kemacetan tidak jauh beda dari nilai proyek," ujar Edison. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya