Berita

net

Dunia

Separatis Pro-Rusia Usulkan Gencatan Senjata untuk Selidiki Tragedi MH17

JUMAT, 18 JULI 2014 | 03:34 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemimpin separatis pro- Rusia di Ukraina Timur menyatakan pihaknya siap untuk gencatan senjata selama beberapa hari untuk memfasilitasi penyelidikan kecelakaan Malaysia Airlines MH17 di dekat perbatasan Ukraina dan Rusia, Kamis (17/7).

Demikian berita terbaru dari tragedi penerbangan yang menewaskan 295 orang itu, dikutip dari BBC. Sampai saat ini belum jelas sekali apa penyebab jatuhnya pesawat rute Amsterdam-Kuala Lumpur itu.

Para pemberontak pro-Rusia dan militer Ukraina saling menuduh terkait dugaan bahwa pesawat itu ditembak jatuh dengan roket.


Beberapa maskapai internasional, misalnya Lufthansa dan Air France, menyatakan akan menghindari wilayah udara timur Ukraina sebagai daerah yang berbahaya.

Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashenko, dikabarkan Associated Press, sebelumnya menyebut bahwa pesawat ditembak oleh rudal pada ketinggian 33 ribu kaki. Ia menjelaskan bahwa rudal yang ditembakkan dari peluncuran misil tersebut diperkirakan dapat mencapai ketinggian hingga 72 ribu kaki.

Pemerintah di Donetsk menyebut, pesawat mengalami kecelakaan di dekat desa Grabovo yang saat ini masih diduduki oleh separatis pro-Rusia. Wilayah itu juga menjadi tempat pertempuran sengit antara separatis dan pemerintah dalam beberapa hari terakhir. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya