Berita

Pertahanan

Jenderal Moeldoko: Amankan Pilpres dengan Peluru Tajam Bukan Tindakan TNI

RABU, 16 JULI 2014 | 17:29 WIB | LAPORAN:

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menginstruksikan kepada parjurit TNI yang bertugas mengamankan Pilpres untuk menggunakan amunisi hampa dan karet dalam kondisi krusial sekalipun.

"Saya perintahkan tidak ada prajurit yang membawa amunisi tajam, saya hanya menginstruksikan amunisi hampa dan karet. Dan saya tegaskan bila ditemukan ada penggunaan peluru tajam, maka itu bukanlah tindakan TNI," ujar Moeldoko ketika inspeksi kesiapan pasukan pengamanan  Pilpres  2014 di Markas Kostrad Gambir, Batalyon Komando 461 Paskhas Halim Perdanakusuma, Markas Kopassus Cijantung dan Markas Marinir Cilandak, Jakarta (Rabu, 16/7).

Moeldoko menegaskan prajurit tidak perlu ragu bertindak sepanjang mengikuti perintah TNI yang netral, tegas dan profesional. Sepanjang itu dilakukan, Panglima TNI akan bertanggung jawab.


"Untuk itu saya meminta agar memelihara kesiapan. Saya yakin TNI selalu menentukan dalam mengawal bangsa, ingat itu," ujar dia.
 
Dikatakan bahwa seluruh prajurit agar tidak ragu dalam melakukan tugasnya untuk membantu pengamanan Pilpres, karena sebagai prajurit patriot sejati kepentingan negara di atas segala-galanya.

"Melindungi dan mengayomi di atas segala-galanya. Untuk itu, saya minta kesiapsiagaannya dalam posisi diri," paparnya.
 
Moeldoko menekankan bagi prajurit mengorbankan diri adalah biasa untuk kepentingan bangsa dan negara, untuk itu berikan segalanya kepada negara. Dalam kondisi saat ini maka semua situasi harus teranalisa dengan baik sehingga pengamanan tidak berlangsung secara mendadak.

"Saya mengimbau seluruh personel TNI mengikuti perkembangan Pilpres dengan sebaik-baiknya,"pungkas Moeldoko.
 
Turut hadir dalam rangkaian inspeksi antara lain para Asisten Panglima TNI, Kabais TNI dan Kapuspen TNI.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya