Berita

megawati soekarnoputri/net

SKANDAL BLBI

Pernyataan Samad Jangan Liar, Buktikan Megawati Soekarnoputri Tidak Kebal Hukum!

SELASA, 15 JULI 2014 | 03:11 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Gabungan organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan serta LSM yang tergabung dalam Front Gerakan Aktivis Seluruh Indonesia (Fraksi) menantang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, memeriksa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dalam kasus BLBI seperti dijanjikannya sendiri beberapa waktu lalu.

"Publik sangat menanti aksi nyata dari KPK untuk memeriksa Megawati, sehingga pernyataan Ketua KPK itu tidak terkesan liar," tegas Koordinator Fraksi, Fuad Bachmid, dalam kiriman rilisnya.

Mantan Ketua Presidium Nasional Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Se-Indonesia itu menyatakan apresiasi bila KPK berani memeriksa mantan Presiden RI terkait kasus BLBI, apalagi kasus tersebut sudah jelas merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.


"Tentunya ini menjadi angin segar buat KPK sebab selama ini publik sudah berkesimpulan bahwa hanya Megawati yang kebal hukum di republik ini akibat tidak pernah bersentuhan dengan lembaga hukum. Padahal banyak kasus besar yang terjadi semenjak pemerintahan Beliau sebagai Presiden " katanya.

Ia sangat berharap pernyataan Abraham Samad ditindaklanjuti, bahkan tidak menutup kemungkinan penuntasan BLBI adalah pintu masuk untuk membongkar kasus besar lainnya.

Fuad juga menambahkan bahwa aliansinya berencana mengadakan syukuran akbar jika KPK berani memeriksa Megawati secepatnya

"Jika ada capres yang menyalurkan kegembiraannya berupa konvoi untuk merayakan kemenangan di quick count, maka kami akan syukuran berupa doa dan takbir," sindir Fuad.

Fraksi terdiri dari Poros Aliansi BEM Se-Indonesia, Perhimpunan Simpul Aktivis Seluruh Indonesia (Persira), Eksponen Lintas Aktivis Se-Indonesia Timur, Persatuan Nasional Alumni Ikatan Senat Mahasiswa Seluruh Indonesia (Pena ISMSI), Konsorsium Gerakan Lintas Kampus (KGLK), dan beberapa organisasi kepemudaan lain.  [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya