Berita

tb hasanuddin/net

Politik

PILPRES 2014

Tim Jokowi-JK: Tidak Ada Penggiringan Opini, Apalagi Skenario Rusuh

KAMIS, 10 JULI 2014 | 14:55 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Anggota Tim Pemenangan Khusus Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, membantah informasi beredar yang menerangkan skenario memuluskan kemenangan Jokowi-JK versi hitung cepat menjadi kemenangan resmi versi Komisi Pemilihan Umum (klik disini).

"Kami sudah memprediksi akan menang sekitar sekian persen, atau tidak lebih dari 10 persen, itu sudah sejak awal, jauh sebelum hitung cepat. Ketika masa kampanye saja, kami sudah nyatakan hitungan 55-45 unggul atas pasangan nomor 1," kata TB Hasanuddin saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka Online, Kamis (10/7).

Ditegaskan mantan Sekretaris Militer Presiden itu, pihaknya yakin hasil hitung cepat mayoritas lembaga survei yang memenangkan Jokowi-JK akan diikuti hasil hitungan resmi dari KPU.


"Asal semua nanti jujur, tidak lakukan intervensi,biarkanlah KPU bekerja sungguh-sungguh dan saya yakin hasilnya akan sama seperti quick count mayoritas lembaga survei," tambahnya.

Secara keilmuan, lanjutnya, quick count adalah metode yang biasanya hasilnya beda tipis dengan hitungan resmi KPU. Dia yakin, tidak akan ada perbedaan yang ekstrem antara dua versi penghitungan suara itu.

"Sebagai ilmuwan orang boleh salah, tapi tidak boleh bohong. Mari kita semua serahkan kepada KPU, tidak perlu diintervensi. Saya yakin dan percaya hasil real count hampir sama dengan mayoritas lembaga survei," terangnya.

"Apalagi, kami sebagai partai sudah sekian tahun berhubungan dengan lembaga-lembaga survei ini dan kami sudah tahu lembaga mana yang kredibiltasnya bisa dijamin," terangnya.

Dia meminta semua pihak mengabaikan informasi-informasi yang menyebut tim Jokowi-JK sedang melakukan penggiringan opini untuk melegitimasi kemenangan. Dia membantah ada instruksi untuk menekan persepsi publik lewat konvoi-konvoi kemenangan dan pembentukan pos-pos pemenangan di daerah-daerah.

"Tidak ada usaha menggiring opini seperti itu dari pihak kami. Apalagi untuk rusuh, tidak ada. Karena kami yakin hasil hitung cepat mayoritas lembaga akan tidak jauh beda dengan KPU. Tinggal menunggu hasil resminya dengan tenang," ucapnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya