Berita

net

Politik

Lingkar 98 Curiga Prabowo Akan Tiadakan Pemilu Langsung

SELASA, 08 JULI 2014 | 18:05 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemilihan Presiden secara langsung merupakan anak emas demokrasi hasil perjuangan dari gerakan reformasi 98. Akan tetapi hasil ini bisa terancam bila masyarakat pada 9 juli nanti salah memilih.

Lingkar 98 menuduh ada agenda besar dari calon presiden Prabowo Subianto, di balik target menjadi presiden, target utamanya adalah mendapat mandat dari rakyat cukup sekali.

Humas Lingkar 98. Indra Gunawan, mencatat pada 28 Juni lalu di Cikini, Prabowo mengeluarkan statement bahwa pemilihan langsung sebenarnya tidak cocok dengan karakter kultur di Indonesia.


"Ini berarti, ia akan melakukan segala cara agar masyarakat mau memilih dia, tapi hanya untuk saat ini saja," jelas dia dalam surat elektronik kepada redaksi, Selasa (8/7).

Ia mencurigai, dengan dukungan mayoritas di parlemen serta teknik represi khas orde baru, Prabowo menekan para anggota Dewan untuk mengevaluasi kembali pemilihan presiden secara langsung.

"Bila Prabowo terpilih bisa jadi ini adalah pemilu terakhir bagi masyarakat Indonesia” terangnya lagi.

Kata dia, sebelumnya Prabowo sering menggaungkan slogan kembali ke UUD 1945 yang asli. Itu berarti membatalkan semua amandemen pasca-1998 secara otomatis dan mengembalikan pemilihan presiden kepada MPR.

Bahkan pada teman-teman koalisinya Prabowo mengatakan pemimpin Indonesia harus berkumpul bersama dan mencari konsensus baru, bagaimana merancang sistem yang masih demokratis, yang masih mewakili kehendak rakyat, tapi yang terjangkau.

"Kesimpulannya tampak tak terhindarkan. Prabowo bertekad untuk membangun sistem politik murah yang memenuhi persyaratan minimum dari demokrasi, tetapi menghindari pemilihan langsung," kata Indra. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya