Berita

Politik

Miris, Megawati Tak Bangga dan Enggan Meniru Bung Karno

MINGGU, 06 JULI 2014 | 01:46 WIB | LAPORAN:

Entah karena kehabisan bahan kampanye atau karena tidak menghormati ayahnya sendiri, Megawati Soekarnoputri ketika berorasi di Alun-alun Bung Karno, Ungaran, Jumat kemarin, (4/7) mengkritik gaya Prabowo Subianto yang berusaha menyamai penampilan Bung Karno.

"Lha ngopo yo, kok niru-niru bapakku? Lha apa tidak punya bapak sendiri?," tanya Megawati.

"Lha saya saja enggak pernah niru bapak saya. Biarlah Bung Karno tetap menjadi Bung Karno," tambahnya.


Pernyataan Megawati itu ditanggapi Direktur Indonesia Maritime Institute (IMI) Y. Paonganan yang mengaku sangat miris mendengarnya dan patut disayangkan.
Sepertinya, ketua umum PDI perjuangan itu lupa bahwa Soekarno adalah bapak bangsa sehingga wajar dan pantas saja bila seseorang meniru dan berusaha menyamai gaya penampilannya untuk menunjukkan rasa cinta kepada pendiri Republik Indonesia.

"Mengapa sebagai salah satu anak biologis Bung Karno, Megawati tidak mau seperti bapaknya. Bukankah bapaknya adalah sosok yang patut dibanggakan. Apakah salah bila seorang anak bangsa mengikuti hal-hal yang baik dari seorang tokoh besar seperti Bung Karno," jelas Y. Paonganan kepada redaksi, Sabtu malam (5/7).

Pakar maritim yang sering mengutip pidato Bung Karno itu melihat bahwa kaum muda Indonesia saat ini begitu menggandrungi dan meniru gaya tokoh-tokoh luar negeri seperti Korean Pop atau yang lebih dikenal K-Pop.

"Tidakkah Mega seharusnya bangga bila ada yang meniru gaya dan penampilan Bung Karno daripada harus meniru penampilan George Washington atau Benjamin Franklin," ujar pria yang akrab disapa Ongen itu.

Direktur IMI yang tengah membuat kapal terbang pertama buatan Inonesia ini, dalam setiap orasi atau memaparkan visi maritim di berbagai even selalu mencontoh gaya dan sering mengutip statement Bung Karno terkait sektor maritim.

"Usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Ya….., bangsa pelaut dalam arti seluas-luasnya. Bukan sekedar menjadi jongos-jongos di kapal….bukan! Tetapi bangsa pelaut dalam arti cakrawati samudra. Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan itu sendiri," jelas Ongen mengutip salah satu isi pidato Bung Karno. [why]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya