Berita

net

Politik

Account Cyber Tim Prabowo Dihack

SABTU, 05 JULI 2014 | 22:49 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sehari menjelang batas akhir kampanye terbuka, nasib sial dialami akun resmi Polonia Issu Centre (PIC) milik Tim Prabowo-Hatta di Polonia.

Akun yang digunakan untuk menepis banyaknya fitnah dan kabar negatif yang dibuat oleh pihak lawan ini, tidak lagi bisa diakses sejak pukul 18.45 WIB hari Sabtu (5/7). Alhasil, mulai malam ini akun tersebut otomatis tidak dapat digunakan.

Demikian rilis dari Direktur Media & Komunikasi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Budi  Purnomo, kepada wartawan malam ini.


Akun @UpdatePolonia memang diplot dan memposisikan diri sebagai akun yang aktif menangkis serangan hitam pasukan sebelah yang akhir-akhir ini gencar menyerang pribadi Prabowo-Hatta. Selain menangkis serangan cyber-troops lain yang bertubi-tubi, akun tersebut juga dipakai untuk klarifikasi banyak hal terkait Prabowo-Hatta yang terus dipojokkan dengan isu-isu murahan yang tampaknya sengaja dilakukan pihak yang takut kalah.

Dua hari sebelumnya, ketika diundang TV One dalam talk show Negeri Setengah Demokrasi, Chief Admin @UpdatePolonia sekaligus  Koordinator Polonia Issue Centre (PIC), Mustofa B. Nahrawardaya, sempat mengkhawatirkan akan adanya serangan lawan, mengingat hari "H" pecoblosan dan batas waktu kampanye terbuka mulai di ambang waktu. Serangan yang diduga dilakukan secara terstruktur ini sudah sangat terasa karena hanya dalam dua hari, ratusan akun anonim sudah mencoba lakukan block and RAS (Report of Spam). Meski berbagai upaya preventive sudah dilakukan, namun jebol juga. Menjelang batas kampanye, akun tersebut akhirnya tak dapat digunakan.

Intensitas serangan sendiri mulia terasa, sejak PIC mengumumkan keberadaan akun @UpdatePolonia beberapa hari silam. Sejak dipublish ke timeline, berbagai upaya hacker dan volunteer kubu lawan tidak henti-hentinya melakukan RAS terhadap akun itu. Bahkan mereka melakukan koordinasi terbuka melalui timeline.

Dalam sehari, lebih dari 500 akun liar yang diduga dikelola oleh tim gelap, melakukan mention serangan. Sementara, black campaign traffic yang dilakukan dengan mengirim pesan permusuhan, fitnah, dan gambar-gambar porno hampir terjadi setiap menit.

Belum lagi bom tweet yang sengaja dilakukan untuk mengulur waktu aktif akun agar bisa diserang block & RAS, dilakukan setiap siang dan malam hari tanpa mengenal waktu. Dengan kondisi itu, admin @UpdatePolonia tidak lagi diberi kesempatan untuk bisa bekerja secara maksimal karena harus menghapus, maupun action over scroll di TL yang memakan banyak waktu dan tenaga.

Hingga akun tersuspend, aksi kampanye hitam dan proses pengiriman konten pesan tidak layak, terus dilakukan entah dari kelompok mana. Fitnah terhadap Prabowo maupun Hatta, hingga kampanye hitam dalam bentuk lain, terus dilakukan tanpa bisa dilakukan klarifikasi menggunakan akun resmi PIC.

Sebagai ganti sementara, klarifikasi dan penahan serangan kampanye hitam dari Polonia, kini salah satunya dilakukan melalui akun pribadi Chief Admin, @MustofaNahra. Namun jika sudah bisa aktif, maka akan dilakukan kembali melalui akun @UpdatePolonia. Sayangnya, besok sudah tidak bisa lagi dilakukan karena KPU menetapkan kampanye Capres Cawapres hanya bisa dilakukan hingga tanggal 5 Juli 2014. Untuk menghormati masa tenang, akun resmi @UpdatePolonia, juga tidak akan melakukan kampanye di twitter. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya