Berita

net

Politik

Advokat Prabowo-Hatta: Kami Lebih Parah Difitnah, Tapi Tidak Akan Pernah Merusak!

KAMIS, 03 JULI 2014 | 15:54 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, Habiburokhman, mengecam tindakan pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang berbuat vandalisme di kantor redaksi TV One Jakarta dan Yogyakarta kemarin.

"Tindakan itu adalah tindakan  kejahatan terhadap bangsa ini, bangsa yang susah payah membangun demokrasi dan pers yang bebas dengan darah dan air mata. Itu bukan pekerjaan gampang, dan sekarang akan dihancurkan oleh mereka," kata Habiburokhman, kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (3/7).

Habib mengakui, pemberitaan di media massa kadang merugikan pasangan Pilpres 2014 atau partai politik tertentu. Namun, dia tegaskan, pembusukan yang dialami pihak Prabowo-Hatta jauh lebih "mengerikan".


"Apa yang dituduhkan salah satu media televisi kepada kami mungkin lebih buruk dari apa yang dirasakan PDIP. Misalnya, fitnah politik uang kepada guru, disitu ada niatan rekayasa untuk manfaatkan salah satu media televisi. Lalu banyak sekali hinaan dan fitnah yang diarahkan ke Prabowo-Hatta oleh televisi tersebut. Itu baru televisi ya," ujar advokat muda itu.

Hanya saja, tegas Habib, kubu Prabowo-Hatta menanggapi segala pembusukan itu dengan hati-hati. Pihaknya tahu bahwa media massa adalah pilar demokrasi, sehingga tidak bisa asal main "geruduk" atau asal lapor ke polisi.

"Kami tidak akan pernah merusak. Dan yang pasti kami akan mematuhi UU Pers yang lex specialis. Untuk kasus terkait salash satu staisun televisi itu, kami pasti ke Dewan Pers," tegasnya.

Dia lebih sesalkan lagi, perusakan terhadap aset TV One oleh simpatisan PDIP itu dikomando oleh pejabat teras PDI Perjuangan, yaitu Tjahjo Kumolo.

"Sebetulnya, tidak boleh kasih contoh buruk karena akan diingat sepanjang masa," tegasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya