Berita

as hikam/net

Pertahanan

Ancaman untuk Pilpres Berupa Kekuatan Asing Sampai Lemahnya Penyelenggara

KAMIS, 03 JULI 2014 | 14:58 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sumber eksternal dari pihak asing mungkin saja tidak terlalu signifikan berdampak pada keamanan penyelanggaraan Pilpres. Tapi bukan berarti bisa dinafikan begitu saja.

"Kelompok-kelompok kepentingan yang menginginkan adanya destabilisasi dalam masyarakat akan memakai Pilpres sebagai ajang adu domba dan provokasi, dengan tujuan agar demokrasi bisa diperlemah atau setidaknya direndahkan kualitasnya," tulis ilmuwan politik, Muhammad AS Hikam, di halaman akun facebook pribadinya, beberapa saat lalu (Kamis, 3/7). .

Demikian pula kekuatan asing yang memiliki preferensi dan kepentingan tertentu (ideologi, politik, dan ekonomi) akan berupaya untuk mencari peluang dalam Pilpres, karena pemenangnya diharapkan lebih memberikan keuntungan dan peluang baginya.


Peluang gangguan keamanan juga bersumber dari kelemahan aparat negara dalam melakukan perlindungan terhadap keamanan penyelenggaraan. Ini bukan saja terkait pengamanan saat pelaksanaan pemungutan suara dan beberapa hari setelah itu, tetapi juga sebelumnya. Hal ini terutama dalam penyikapan terhadap berbagai pelanggaran yang berpotensi melahirkan konflik SARA.

Potensi keributan Pilpres juga disebabkan oleh lemahnya kapasitas penyelenggara Pemilu, baik KPU, KPUD, Bawaslu, dan Panwas. Sangat besar kemungkinan para penyelenggara, terutama di daerah, akan dipakai oleh pihak-pihak yang bersaing untuk melakukan kecurangan dalam proses penghitungan suara.

"Politik uang bukan hanya diarahkan kepada para calon pemilih, tetapi juga para penyelenggara di level desa, kecamatan dan juga kabupaten dan kota," ungkapnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya