Berita

Denny Indrayana

Wawancara

WAWANCARA

Denny Indrayana: Habis Pilpres, Pencatutan Nama Saya Akan Dilaporkan Ke Polisi

SELASA, 01 JULI 2014 | 10:24 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Wakil Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana mengaku resah dengan adanya modus penipuan yang mencatut namanya.

“Bulan ini banyak yang lapor ke saya. Makanya, perlu saya tegaskan kalau ada orang telepon mengatasnamakan saya dan ujungnya minta uang, saya pastikan itu penipuan,” ujar Denny Indrayana kepada Rakyat Merdeka di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, melalui siaran pers ke sejumlah media massa, Denny menyatakan, modus penipuan yang mencatut namanya, dilakukan melalui sambungan telepon. Pelaku mengaku sebagai dirinya kemudian meminta uang kepada para pejabat.


Denny mengungkapkan, beberapa nama yang telah dihubungi, diantaranya, Menteri Pemberdayaan Perempuan, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Setjen KPU Arif Rahman Hakim. “Dengan mencatut nama Wamenkum HAM, pelaku meminta sejumlah uang. Rata-rata uang yang diminta sebesar Rp 250 juta,” ujarnya.

Berikut kutipan selengkapnya  :
 
Dalam menjalankan aksinya, apa pelaku memiliki modus lain?
Selain mengaku sebagai Denny Indrayana, pelaku juga kerap mengaku sebagai ajudan Wamenkum HAM bernama Andi dengan nomor ponsel 082312577287 atau 02136821796. Beberapa pejabat negara telah dihubungi dengan nomor ini, di antaranya Wakil Menteri Perhubungan, Sekjen Kemhan dan Sekjen Kemendagri.

Untuk menghalau modus itu, saya menegaskan, saya tidak pernah memiliki ajudan dengan nama tersebut. Nama ajudan saya yang kini bertugas adalah Kusno dan Fengki. Mudah-mudahan penjelasan ini bisa meminimalisasi dampak penipuan itu.
 
Kenapa Anda tidak lapor polisi?

Maunya begitu. Tapi, saat ini pihak kepolisian sedang sibuk mengurus pilpres.

Habis pilpres, saya  akan melapor ke polisi soal pencatutan itu. Yang penting sekarang, jangan sampai ada yang tertipu. Saya buat rilis dulu.

Jika tidak dilaporkan bagaimana kasus ini ditindaklanjuti?

Soal lapor hanya masalah waktu saja. Seperti yang saya sampaikan tadi, fokus saya saat ini jangan sampai ada yang tertipu dulu. Saat saya menjadi Staf Khusus Presiden, saya pernah dicatut dengan modus yang sama dan saya sudah melaporkannya.
 
Artinya, modus seperti ini sudah banyak terjadi?
Dulu sewaktu saya menjadi Staf Khusus Presiden dan Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, nama saya juga sering dicatut. Ujungnya, pasti meminta uang. Kemudian, saat seleksi Dirjen Pemasyarakatan, ada peserta yang dihubungi oleh orang yang mengaku sebagai saya.

Ia menjanjikan, peserta itu akan diajak ke Cikeas untuk menghadap presiden. Untungnya, peserta tersebut mengklarifikasi ke kantor saya. Jadi, tidak sampai tertipu.
 
Persitiwa ini sudah sering terulang, kenapa Anda tidak segera melapor?
Soal polisi, biar mereka amankan pilpres dulu. Yang harus saya lakukan sekarang adalah mengantisipasi agar tidak ada korban.
 
Selain Anda, apakan sejumlah pejabat lain juga terjerat dalam modus tersebut?

Terkait pencatutan, Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha juga pernah terkena mudus semacam ini. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya