Berita

Suprayoga Hadi/net

Hukum

Deputi I Kementerian DPT Bantah Jadi Perantara Bupati Biak-Teddy Renyut

SELASA, 01 JULI 2014 | 19:29 WIB | LAPORAN:

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini melakukan memeriksa Deputi I Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Suprayoga Hadi terkait kasus dugaan suap pembangunan tanggul laut di Biak Numfor. Dia diperiksa sebagai saksi untuk Bupati Biak Numfor, Paoua, Yesaya Sombuk yang ditetapkan sebagai tersangka.

Salah satu alasan diperiksanya Suprayoga adalah mengklarifikasi hasil penyitaan yang dilakukan oleh tim dari KPK beberapa waktu lalu.

"Pemeriksaan itu salah satu di antaranya mengklarifikasi temuan KPK
atas penggeledahan," ujar Jurubicara KPK Johan Budi di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (1/7).

atas penggeledahan," ujar Jurubicara KPK Johan Budi di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (1/7).

Walau begitu, Johan masih belum mau berkomentar kebih jauh saat ditanya apakah pihak PDT, termasuk Menteri Helmi Faisal terlibat dalam kasus ini.

"Kesimpulan terlibat atau tidak belum ada, masih dikembangkan. Pengembangan ke arah apakah ada penerima atau pemberi lain," tandas
Johan.

Sementara itu, Suprayoga usai diperiksa mengakui bahwa ruangannya ikut digeledah oleh tim dari KPK. Sejumlah dokumen atau data juga ikut diamankan oleh tim dalam penggeledahan tersebut.

"Ini aja cuma hard disk komputer aja (yang diamankan)," terang dia.

Suprayoga keluar dari ruang pemeriksaan menjelang Maghrib tadi. Dia membantah dikatakan pernah bertemu dengan Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk. Suprayoga tekankan bahwa dirinya sama sekali tak mengenal Yesaya. Apalagi sampai disebut menjadi perantara Yesaya dengan pengusaha Teddy Renyut.

"Oh nggak, saya belum kenal. Belum ketemu. Siapa yang ngomong itu," terang dia. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya