Berita

ilustrasi

Hukum

KPK Temukan 58 Proyektil Peluru Aktif di Rumah Pengusaha Palembang

JUMAT, 27 JUNI 2014 | 21:25 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan 58 proyektil peluru aktif untuk senapan kaliber 38 saat menggeledah kediaman pengusaha Muhammad Syarief Abu Bakar di Palembang.

Penggeledahan itu terkait dengan kasus dugaan suap yang menjerat Wali Kota Palembang Romi Herton dan istrinya Masyito. "Benar, KPK menemukan peluru asli," kata Jurubicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo saat dikonfirmasi, Jumat (27/6).

Selain peluru asli, penyidik KPK juga menemukan dua buah air soft gun dari penggeledahan di kediaman Syarief Abu Bakar. Kini, peluru asli dan air soft gun itu diserahkan kepada pihak Kepolisian lantaran dianggap tidak berkaitan dengan perkara suap dan penyampaian keterangan palsu yang menjerat Romi dan istrinya.


Selain rumah, penyidik juga menggeledah kantor Syarief di Palembang. Penggeledahan di rumah dan kantor Syarief itu berlangsung sejak Rabu (25/6) hingga Kamis (26/6). Dari penggeledahan itu, penyidik KPK hanya mengamankan sejumlah dokumen yang ditenggarai berkaitan dengan penyidikan kasus tersebut.

"Dari penggeledahan, tim menyita dokumen-dokumen yang diduga berkaitan dengan penyidikan," terangnya.

Lebih lanjut Johan menerangkan bahwa pihaknya juga melakukan pemeriksaan sejumlah pihak terkait proses penyidikan kasus tersebut di Mako Brimob Palembang. Salah satu pihak yang diperiksa yakni Ajudan Romi Herton.

"Hari ini ada Pemeriksan, di Mako Brimob di Palembang," tandasnya.

Terkait penyidikan kasus tersebut, KPK telah memeriksa Abu Bakar. KPK juga telah meminta pihak Imigrasi mencegah Romi bepergian ke luar negeri.

Romi dan istrinya, Masyito ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan menyuap Akil terkait dengan sengketa Pilkada Palembang. Pasangan suami istri (pasutri) itu juga ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menyampaikan keterangan palsu saat bersaksi dalam persidangan Akil beberapa waktu lalu. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya