Berita

foto:net

Hukum

Staf Grup Hukum BCA Diinterogasi KPK

JUMAT, 27 JUNI 2014 | 12:00 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Staf Grup Hukum Bank Central Asia (BCA), Stefanus Angga Winarsa hai ini (Jumat, 27/6). Dia akan diperiksa terkait penyidikan kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), mantan Kepala Badan pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Syahrul Raja Sempurnajaya.

”Yang bersangkutan (Stefanus Angga Winarsa) dipanggil sebagai saksi untuk tersangka SRS (Syahrul Raja Sempurnajaya),” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi.

Diduga pemanggilan Stefanus bagian dari upaya KPK mendalami kasus pencucian Syahrul Sempurnajaya. Sebelumnya KPK juga telah memanggil sejumlah saksi terkait TPPU Syahrul. Diantaranya mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Hayono Isman pada 6 Juni 2014 lalu.


Dalam dugaan TPPU, Syahrul Sampurnajaya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dugaan TPPU setelah KPK mengembangkan kasus gratifikasi menyangkut penanganan perkara investasi CV Gold Aset yang sebelumnya menyeret Syahrul sebagai tersangka. Adapun kasus gratifikasi itu juga merupakan pengembangan dari kasus suap pengurusan izin lokasi Taman Pemakaman Bukan Umum (TPBU) di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang telah Syahrul Raja Sempurnajaya.

Diketahui,KPK telah menyita uang US$200 ribu dari penggeledahan kantor PT. Bursa Berjangka di kawasan Jl. MH. Thamrin pada Kamis, 27 Februari 2014 lalu. Uang itu disita dari ruangan kepala keuangan perusahaan tersebut.

Sementara dalam kasus suap pengurusan izin lokasi TPBU di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mantan Kepala Bappebti Syahrul Raja Sempurnajaya diumumkan tersangkanya oleh KPK sejak 23 Agustus 2013. Penetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan yang dilakukan KPK dalam kasus suap izin TPBU yang sebelumnya telah menyeret Ketua DPRD Bogor, Iyus Djuher dan empat orang lainnya sebagai tersangka. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya