Berita

prabowo subianto/net

Politik

Jurnalis Asing Anti Prabowo Jalankan Misi Pembusukan

KAMIS, 26 JUNI 2014 | 17:09 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Wartawan Amerika Serikat, Allan Nairn, adalah seorang jurnalis yang terkenal memiliki hubungan tidak baik dengan TNI. Ia tercatat tujuh kali pernah masuk ke Indonesia secara ilegal.

"Bahkan, pada tahun 2010, TNI pernah menyatakan akan menangkap Allan jika ia ketahuan kembali ke Indonesia" jelas Koordinator Prabowo Media Center, Budi Purnomo Karjodihardjo, di Rumah Polonia, Jakarta, Kamis (26/6).

Budi menjelaskan latar belakang Allan karena jurnalis investigatif itu memfitnah Prabowo dalam blog pribadinya. Allan mengatakan, Prabowo pernah membuat pernyataan yang melecehkan Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.


Direktur Komunikasi dan Media Timkamnas Prabowo-Hatta itu juga  menjelaskan, bahwa Allan tidak ingin Prabowo menjadi presiden. Dalam tulisannya, ia secara eksplisit menyatakan sengaja menerbitkan tulisan yang menyudutkan Prabowo agar Prabowo tidak jadi presiden.

"Salah satunya adalah dengan menuliskan fitnah mengenai pernyataan Prabowo soal Gus Dur," ungkap Budi.

Selain tulisan Allan, Budi juga mencontohkan tulisan seorang jurnalis majalah TIME yang secara terbuka menentang kemungkinan terpilihnya Prabowo menjadi presiden. Dalam artikel tanggal 25 Juni 2014 berjudul "One of the Worst Pieces of Political Campaigning Ever", jurnalis Yenni Kwok menulis: "Semoga Indonesia tidak pernah mengetahui (kepemimpinan Prabowo sebagai presiden)."

Menurut Budi, para jurnalis asing ini berupaya untuk menjatuhkan citra Prabowo dengan segala isu, karena dunia Barat tidak ingin Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang kuat,bersih dan berani berani.

"Mereka lebih senang Indonesia tetap tertinggal dari negara-negara Asia lainnya dan juga negara-negara Barat," terang Budi. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya