Berita

Trimedya Panjaitan

Wawancara

WAWANCARA

Trimedya Panjaitan: Senin Kami Laporkan Ke Bareskrim Kasus Transkrip Mega-Jaksa Agung

MINGGU, 22 JUNI 2014 | 10:57 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Senin pagi (23/6) PDI Perjuangan akan melaporkan  transkrip palsu pembicaraan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arief ke Kepolisian.

“Sesuai dengan arahan Ibu Puan Maharani, maka Senin pagi kami akan melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri dengan laporan pencemaran nama baik,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan kepada Rakyat Merdeka.         
 
Seperti diketahui, Ketua Progres 98, Faizal Assegaf mengaku mendapatkan transkrip rekaman yang diduga antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arief.


Faizal mengatakan, transkrip itu membicarakan permintaan Megawati agar kasus korupsi TransJakarta tidak menyeret Jokowi.

Trimedya Panjaitan selanjutnya mengatakan, dirinya sudah mengenal Megawati sejak 1996 yang tidak mau melakukan intervensi hukum.

“Bukan tipikal beliau melakukan intervensi hukum. Ibu Mega menjunjung tinggi hukum. Tidak mungkin beliau melakukan tindakan seperti itu,’’ papar anggota Komisi III DPR itu.

Berikut kutipan selengkapnya:

Anda yakin begitu?
Yakin. Kualitas dialognya rendah sekali. Lagi pula tidak mungkin Jaksa Agung akan pasang badan. Itu bukan bahasa pejabat negara. Pak Basrief itu birokrat sejati.

Apakah Megawati sering komunikasi dengan petinggi hukum?
Beliau tidak pernah berkomunikasi dengan petinggi hukum.  Jika ada kasus hukum, baik yang menyangkut kader kami maupun orang lain, selalu menanyakan kepada saya dan teman-teman di internal.

Bagaimana respons Megawati?
Ketika mendengar isu tersebut, beliau tenang-tenang saja. Karena memang beliau tidak pernah melakukan itu.

Apa Megawati kenal dengan Jaksa Agung?
Beliau kenal dengan Jaksa Agung ketika Ibu menjadi Wakil Presiden. Tapi setahu saya beliau tidak terlalu dekat. Paling hanya berjumpa beberapa kali dalam sebuah kesempatan yang tidak direncanakan. Sekadar tegur sapa dan tidak ada pembicaraan khusus.

Lalu apa langkah selanjutnya yang akan ditempuh?
Kami akan melaporkan kasus ini ke Bareskrim dengan laporan pencemaran nama baik. Kami berharap Kepolisian cepat memproses orang yang melakukan fitnah itu. Kalau dipanggil harus hadir. Berani berbuat dan berani tanggung jawab.

Apa ini mengganggu tim Jokowi-JK?
Memang terganggu. Kami sudah memprediksikan bahwa posisi head to head akan banyak kampanye hitam. Kami hitung sejak pileg lalu ada 25 kasus kampanye hitam.

Bagaimana antisipasinya?
Kami sudah jauh-jauh hari menyiapkan 150 pengacara. Tujuannya supaya bisa merespons masalah itu dan proses konsolidasi tetap berjalan.

Sejak kapan 150 pengacara disiapkan?
Sejak pileg sudah kami siapkan. Kami tetap tenang saja. Seperti ketika ada gugatan di Mahkamah Konstitusi, tim tersebut yang akan menyiapkan segala sesuatunya dan mengurus proses hukumnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya