Berita

Politik

Lingkar 98 Siap Mengawal Tradisi Politik Baru

KAMIS, 19 JUNI 2014 | 02:06 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Dalam beberapa kesempatan, termasuk dalam debat capres-cawapres, Joko Widodo membanggakan "tradisi politik baru" yang membuat ia bersama Jusuf Kalla menjadi pasangan Pilpres 2014. Tradisi itu tak mengharuskan ketua umum atau pimpinan Parpol menjadi calon presiden atau wakil presiden.

"Pernyataan tradisi politik baru oleh Jokowi menjadi kalimat penegas bagi kami, Lingkar 98, untuk selalu mengingatkan pasangan tersebut memelihara momentum," ujar Koordinator Lingkar 98, Bernard Haloho, kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (19/6).

Bila pasangan Jokowi-JK dipercaya rakyat menjadi Presiden, implementasi dari tradisi politik baru yang diinisiasi oleh Jokowi-JK harus dimulai dengan komitmen politiknya untuk tidak melakukan rangkap jabatan. Lingkar 98 sendiri sudah berulangkali mengultimatum Jokowi agar tidak tergiur posisi strategis di PDI Perjuangan kalau ia menang di pemilihan 9 Juli mendatang.


Menurut Bernard, komitmen itu penting karena Pilpres adalah puncak dari rangkaian agenda politik kenegaraan lima tahunan yang melahirkan sosok figur pemimpin nasional. Mereka diharapkan membawa perubahan dan kemajuan bangsa. Rakyat memilih bukan untuk melahirkan seorang politisi, melainkan negarawan.

"Jokowi-JK harus mengejawantahkan tradisi politik baru, bahwa pemimpin yan dilahirkan lewat pemilu tidak boleh abstain seditikpun mengurus persoalan kehidupan rakyatnya," tambah Bernard.

Tradisi politik baru tersebut harus dikonkretkan, bahwa Presiden terpilih tidak akan rangkap jabatan sehingga spirit moral politik ini bisa terinstitusi jadi hukum positif bagi semua pimpinan eksekutif mulai dari Presiden sampai Bupati/Wali Kota.

Bila itu terwujud, maka gagasan tradisi politik baru Jokowi-JK jadi membumi, dan rakyat sebagai pemegang saham terbesar negara ini tidak terabaikan kepentingan hidupnya. Bukan seperti sekarang di Pilpres 2014, sorot Bernard, di mana banyak Kepala Daerah cuti demi kepentingan kelompok dan partainya.

"Dalam konteks itu Lingkar 98 akan selalu mengingatkan dan bersinergi dengan tradisi politik baru Jokowi-JK," pungkasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya