Berita

m. hatta taliwang

Hatta: Seperti Bung Karno, Sudah Jelas Mana Capres yang Mumpuni

SELASA, 17 JUNI 2014 | 10:32 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Debat calon presiden Prabowo Subianto-Joko Widodo pada putaran kedua Senin malam lalu dengan tema perekonomian dan kesejahteraan rakyat semakin menunjukkan siapa yang layak untuk menjadi presiden.

Demikian penilaian Direktur Institut Ekonomi Politik Soekarno Hatta(IEPSH), Muhammad Hatta Taliwang dalam pesan singkat yang diterima Rakyat Merdeka Online (Selasa, 17/6).

Hatta menjelaskan, karena acarannya debat capres, bukan debat pilkada, seharusnya cakupan perdebatan menjangkau aspek makro ekonomi, bukan berkutat masalah-masalah teknis (mikro).

Seorang capres mestinya mampu bicara masalah ekonomi secara komprehensif, yang cakupannya, daerah, nasional, regional dan global. Itulah perbedaan Pilpres dan Pilkada.

"Capres juga harus mampu bicara misalnya AFTA, sistem ekonomi nasional, strategi hadapi modal asing, masalah  ekspor-impor, daya saing bangsa, masalah utang negara, dukungan iptek untuk membangkitkan ekonomi dan lain-lain," beber aktivis senior yang sering mengkritik kebijakan SBY-Boediono ini.

Dalam amatannya, dari perdebatan tampak mana capres yang memiliki pemahaman makro dan mikro sert mana yang cuma memiliki pemahaman mikro saja. "Karena yang kita cari presiden bukan cari bupati atau gubernur, maka ukuran-ukuran pemahaman diatas jadi pertimbangan dalam memilih," ungkapnya.

Capres yang berbicara komprehensif dan makro tersebut adalah Prabowo Subianto. "Yang bicara mikro melulu, kan Jokowi," tegasnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, Indonesia sekarang butuh gagasan besar. Karena dengan gagasan besar itulah Bung Karno dan kawan-kawan memerdekakan Indonesia. "Indonesia sedang terpuruk. Karena itu Indonesia butuh pemimpin dengan ide besar dengan tingkat kemampuan mengimplementasikan yang mumpuni," demikian Hatta Taliwang. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Instruksikan GSN Bikin Gerakan Nyata Bantu Rakyat

Minggu, 03 November 2024 | 01:51

Purnomo Yusgiantoro Center Apresiasi Kebijakan Swasembada Energi

Minggu, 03 November 2024 | 01:31

DPR Tinjau Kebocoran Penerimaan Negara di Sektor SDA

Minggu, 03 November 2024 | 01:11

Bakamla Asah Kemampuan di Perairan Teluk Ambon

Minggu, 03 November 2024 | 00:50

Prabowo Ingatkan Anak Buah Menteri Jangan Sering ke Luar Negeri

Minggu, 03 November 2024 | 00:30

Telkom Tingkatkan Kepedulian Karyawan Lewat Program Ayo BerAKSI

Minggu, 03 November 2024 | 00:10

Dari Menteri Hingga Bupati Siap Gunakan Maung

Sabtu, 02 November 2024 | 23:46

Rosan Pastikan GSN Lembaga Non-Politik

Sabtu, 02 November 2024 | 23:15

China Diam-dian Bangun Kapal Induk Misterius, Untuk Apa?

Sabtu, 02 November 2024 | 22:50

Erick Thohir Yakin Target Setoran Dividen BUMN Rp90 Triliun Bakal Tercapai Tahun Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 22:30

Selengkapnya