Berita

Moderator Debat Capres Besok Ternyata Tim Sukses Jusuf Kalla

SABTU, 14 JUNI 2014 | 06:51 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Prof. Ahmad Erani Yustika dinilai tidak pantas menjadi moderator dalam debat calon presiden tahap kedua dengan tema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial" yang akan dilaksanakan besok.

Karena independensi dan netralitas Guru Besar Universitas Brawijaya, Malang itu diragukan.

"Profesor Erani tidak pantas menjadi moderator. Bukan karena intelektualitasnya, tetapi lantaran track-record-nya itu," kata pengamat politik Igor Dirgantara kemarin, (13/6).

Pasalnya, Prof. Erani pernah menjadi anggota Tim Sukses Jusuf Kalla pada pilpres 2009 lalu. Di timses Jusuf Kalla pada pilpres lima tahun lalu itu, dia menjadi salah satu anggota Koordinatoriat Kajian.

Igor juga mengingatkan, debat capres yang disaksikan oleh masyarakat luas memang sensitif karena publik menyoroti pelaksanaan yang harus berjalan adil.  "Herannya lagi, kenapa KPU tetap menunjuknya sebagai moderator. Bukankah ketika menyeleksi, tim KPU memegang biodata para calon moderator?" tuturnya.

Dia pun menyindir, keputusan KPU itu juga seolah-olah menutup mata pada masih banyaknya pakar ekonomi yang punya kemampuan memandu acara debat.

Makanya, Igor mempertanyakan kinerja lembaga penyelenggara pemilu itu. "Lagi-lagi, KPU memang perlu disorot terus menerus," tandas Igor.

Prof. Erani sendiri, seperti dikutip dari sejumlah media, memilih bungkam ketika ditanya apakah benar pada Pilpres 2009 dirinya masuk jadi tim sukses JK, yang saat itu berpasangan dengan Wiranto. Alasannya, dia tidak boleh bicara dengan media.

Prof. Erani memilih tidak akan berkomentar banyak daripada nanti menimbulkan polemik. Meski demikian, penunjukan dirinya sebagai moderator Debat Capres sudah disepakati oleh KPU dan dua tim sukses pasangan Capres.

"Proses penunjukan moderator tentunya sudah disepakati oleh KPU dan tim sukses pasangan Capres. Jika saya dicurigai lebih condong kepada Jokowi-JK, mengapa akhirnya penunjukan saya jadi moderator juga disepakati oleh tim sukses Prabowo-Hatta," tegasnya. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Instruksikan GSN Bikin Gerakan Nyata Bantu Rakyat

Minggu, 03 November 2024 | 01:51

Purnomo Yusgiantoro Center Apresiasi Kebijakan Swasembada Energi

Minggu, 03 November 2024 | 01:31

DPR Tinjau Kebocoran Penerimaan Negara di Sektor SDA

Minggu, 03 November 2024 | 01:11

Bakamla Asah Kemampuan di Perairan Teluk Ambon

Minggu, 03 November 2024 | 00:50

Prabowo Ingatkan Anak Buah Menteri Jangan Sering ke Luar Negeri

Minggu, 03 November 2024 | 00:30

Telkom Tingkatkan Kepedulian Karyawan Lewat Program Ayo BerAKSI

Minggu, 03 November 2024 | 00:10

Dari Menteri Hingga Bupati Siap Gunakan Maung

Sabtu, 02 November 2024 | 23:46

Rosan Pastikan GSN Lembaga Non-Politik

Sabtu, 02 November 2024 | 23:15

China Diam-dian Bangun Kapal Induk Misterius, Untuk Apa?

Sabtu, 02 November 2024 | 22:50

Erick Thohir Yakin Target Setoran Dividen BUMN Rp90 Triliun Bakal Tercapai Tahun Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 22:30

Selengkapnya