Berita

net

Pertahanan

Lima Nelayan Asal Sinjai Berhasil Dipulangkan dari Australia

JUMAT, 13 JUNI 2014 | 19:38 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil memulangkan lima nelayan asal Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, yang tertangkap aparat Australia di selatan perairan Indonesia.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Laksda (Purn) TNI Syahrin Abdurrahman, saat sambutan acara Forum Koordinasi PSDKP di Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, (Jumat, 13/6). Acara ini juga diisi dengan penyerahan lima nelayan asal Sinjai secara simbolis kepada Pemda Sinjai dalam hal ini Wakil Bupati Sinjai Andi Fajar Yanwar.

Syahrin menjelaskan, proses pemulanagan dilakukan secara bertahap. Pada tangggal 1 Juni 2014, dipulangkan nelayan atas nama Mustang dan tiba di Makassar. Selanjutnya, pada tanggal 8 Juni 2014, dipulangkan nelayan atas nama Fushilat dan Asrullah. Sedangkan satu nelayan terakhir atas nama Musran dipulangkan tanggal 13 Juni 2014.


"Mereka dipulangkan dari Darwin, Australia, melalui Denpasar, Bali, kemudian Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar," kata dia.

Kegiatan pemulangan nelayan dilakukan oleh KKP melalui program Advokasi Nelayan yang dilaksanakan Direktorat Jenderal PSDKP bekerjasama dengan Konsulat RI di Darwin, Australia.

Kegiatan ini, lanjut Syahrin, merupakan salah satu wujud nyata perlindungan terhadap nelayan yang dilakukan oleh KKP, sekaligus implementasi Instruksi Presiden Nomor 15 Tahun 2011 tentang Perlindungan Nelayan.

"Terhadap nelayan-nelayan Indonesia yang tertangkap aparat negara lain dengan tuduhan melanggar wilayah saat melakukan penangkapan ikan, KKP secara proaktif bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri membantu pemulangannya," demikian Syahrin. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya