Berita

Masril Koto dan Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Raih MAARIF Award

RABU, 11 JUNI 2014 | 15:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Masril Koto (Agam) dan Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (Medan) terpilih sebagai penerima MAARIF Award 2014 setelah melewati proses seleksi dan penjurian selama lima bulan.

Penganugerahan ini kembali digelar MAARIF Institute akhir pekan lalu (7/6) di Studi Metro TV, Jakarta, yang tahun ini bertepatan pada suasana hiruk-pikuk politik Pemilihan Presiden.

Hadir dalam kesempatan itu, di antaranya Jusuf Kalla, Menteri Perdagangan M. Luthfi, Jeffrie Geovanie, Rizal Sukma, Suyoto, Clara Joewono, Romo Magnis, Sarwono Kusumaatmaja.


Dalam keterangan persnya, Direktur Eksekutif MAARIF Institute Fajar Riza Ul Haq, menjelaskan, pesan penyelenggaraan award ini adalah sebagai konsistensi partisipasi kelompok-kelompok sipil di tingkat lokal, yang merupakan salah satu penyangga utama demokrasi yang substansial.

"Politik hari-hari ini digerakkan oleh mesin-mesin politik yang instan dan meminggirkan suara rakyat maka semangat MAARIF Award berakar pada prakarsa lokal, solidaritas, dan komitmen menjahit kebhinekaan atas dasar nilai-nilai kemanusiaan. Ini semacam interupsi terhadap kebisingan politik jelang pilpres," imbuh Fajar.

Dalam keputusannya, anggota dewan juri TGH. Hasanain Juaini menilai kedua penerima award tahun ini mencerminkan komitmen bahwa kebhinekaan adalah kunci modalitas sosial Indonesia sebagai bangsa yang majemuk.

Masril Koto memprakarsai pendirian LKMA (Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis) di daerah Sumatera Barat. Jumlahnya mencapai lebih dari 500 lembaga. Salah satu kontribusinya adalah mentransformasikan peran bank petani itu dalam proses mediasi dan resolusi konflik.

Sementara Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda berperan dalam proses pembauran sejak 1987.

"Yang menarik, pendekatan subsidi silang pembiayaan sekolah dari orang mampu ke yang tidak mampu sangat efektif dalam mengikis kecemburuan sosial akibat kesenjangan ekonomi," ujar Hasanain. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya