Berita

lukman hakim/net

Hukum

KORUPSI HAJI

Lukman Hakim Beberkan Modus Korupsi SDA

SELASA, 10 JUNI 2014 | 17:58 WIB | LAPORAN:

Menteri Agama (Menag) pengganti Suryadharma Ali, Lukman Hakim Saifuddin, membeberkan modus korupsi ‎dalam proses penyelenggaran haji di kementeriannya.

Modus korupsi itu yang menyebabkan Suryadharma Ali alias SDA dijerat sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pada praktiknya, kata dia, penyelewengan dalam penyelenggaraan haji terjadi karena provinsi yang mendapatkan jatah kuota haji tak bisa menyerap sepenuhnya kuota tersebut. Kuota itulah yang kemudian "dicuri" oleh pemegang kekuasaan tertinggi di Kemenag.


"Inilah yang kemudian oleh KPK dinilai berpotensi terjadi korupsi,‎" terang Lukman saat konferensi pers di kantor KPK, Jakarta, Selasa (10/6).

Sebenarnya, sudah dilakukan beberapa cara menanggulangi jatah kuota haji yang tak digunakan oleh calon haji dari provinsi. Salah satunya, dengan cara mengganti dengan jamaah yang mendaftar di sesi berikutnya.

"Tapi praktiknya, calon haji itu tidak sanggup. Calon haji itu tak sanggup kalau mendadak," sambung dia.

Karena ketidaksanggupan itu, maka dari tingkat provinsi mengembalikan jatah kuota itu ke pusat, dalam hal ini Kemenag.

"‎Dan oleh pusat menjadi semacam hak prerogatif menteri yang kemudian digunakan untuk memenuhi permintaan dari berbagai kalangan dari sejumlah lembaga negara, instansi pemerintah, ormas, tokoh-tokoh, termasulk pers, sebagian dari kalangan media," terang dia.

Inilah yang kemudian oleh KPK dinilai berpotensi menimbulkan korupsi, jadi harus dicari jalan keluar yang lebih baik.

"Kami sendiri punya pikiran, sedapat mungkin dikembalikan lagi ke daerah. Dan kalau ternyata tidak bisa terserap, ya sudah tak digunakan meskipun ini juga menimbulkan pertanyaan yang harus ada jawabannya," tandasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya