Berita

ratna sarumpaet/net

CATATAN RATNA SARUMPAET

Serangan JK Untungkan Prabowo

SELASA, 10 JUNI 2014 | 06:43 WIB | OLEH: RATNA SARUMPAET

JOKOWI-Jusuf Kalla di awal bagus. Setelahnya, akibat kecenderungan menyindir dan menyerang lawan, jadi  kurang mencakup banyak hal dan kurang terstruktur.

Prabowo-Hatta yang di awal tegang, selanjutnya lebih tenang. Meski masih konsep, pernyataan-pernyataan Prabowo-Hatta lebih mencakup banyak hal dan lebih terstruktur.
 

Tentang Kebinekaan dua kubu menjawab dengan baik, meski jawaban Prabowo tentang bagaimana mengatasi diskriminasi dan kekerasan2 SARA dan HAM lebih clear dan lengkap.
 
Tentang kepastian Hukum, tentang transparansi dan pemerintahan yang ramping dan bersih, kedua kubu sama baiknya meski dengan angel berbeda.
 
Serangan Jusuf Kalla pada Prabowo tentang penyelesaian pelanggaran HAM sangat menguntungkan kubu Prabowo. Prabowo menjawab tudingan yang selama ini selalu ditujukan padanya dengan cakatan dan lugas.

Prabowo tentu saja tidak menjawab apakah dia pelanggar HAM atau tidak. Tapi dia telah memberikan clue atau membukakan pintu bagi Komnas HAM untuk mengungkapnya.
 
Dari dua kubu, hanya kubu Prabowo-Hatta yang berani berbicara tentang adanya masalah dalam UUD Amandemen. Tentang dampak nihilnya UUD 1945 (ASLI), tentang dampak Pemilu Liberal yang mahal dan melahirkan money politic dan tentang SDA Indonesia yang mayoritas dikuasai Asing dan berdampak pada kemiskinan dan demokrasi.
 
Catatan di atas adalah pendapat saya. Boleh setuju, boleh tidak. Bagi yang tidak Golput, selamat menentukan pilihan.
 
God Bless Indonesia.
[***]

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya