Berita

eva kusuma sundari/net

Hukum

Tim Pemenangan Jokowi Tekankan Laporan Progress 98 ke KPK Blunder!

SABTU, 31 MEI 2014 | 04:08 WIB | LAPORAN:

. Laporan sekelompok orang yang mengatasnamakan Progress 98 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Joko Widodo (Jokowi) menerima gratifikasi dengan adanya 3 rekening sumbangan dari masyarakat adalah blunder.

Begitu dikatakan anggota tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014, Eva Kusuma Sundari‎ saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online, Jumat (30/5) malam.

"Yang namanya gratifikasi itu apabila berkaitan dengan tugas fungsi dan peran saat ini, sebagai pejabat negara. Ini kan dia sebagai capres bukan sebagai Gubernur DKI,"‎ tekan Eva.


Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP ini menekankan, tujuan dari dibukanya rekening tersebut sebenarnya sudah sangat jelas sejak awal. Duit yang ada bukan dalam kaitan untuk Gubernur melainkan Pilpres.

"‎Kita ini merencanakannya dengan hati-hati sekali. ICW kita panggil kemudian Teten Masduki yang kita serahi tugas mengatur semuanya. jadi pruden sekali, jadi ya gak ada kaitannya," terang dia.

"Kalau aku terima dalam posisi anggota DPR ya gratifikasi tapi kalau aku terima. Kalau sebagai ibu rumah tangga ya gak, wong aku dapat uangnya dari suamiku. Jadi ya gitu mix-max nya gak jalan," sambung Eva mencontohkan.

Sebelumnya, Direktur Gratifikasi KPK, Giri‎ Suprapdiono juga menyatakan ‎pemberian sumbangan kepada calon presiden dan wakil presiden tidak termasuk gratifikasi. Hal itu sebagaimana tertulis dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, capres dan cawapres yang memperbolehkan adanya sumbangan dari masyarakat. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya