Berita

Agung Laksono

Wawancara

WAWANCARA

Agung Laksono: ARB Melunak, Tak Ada Pemecatan Kader Golkar Yang Dukung Jokowi

SABTU, 24 MEI 2014 | 08:39 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) sudah berjanji tidak akan memecat kadernya yang mendukung Jokowi-JK dalam Pilpres 9 Juli mendatang.

“Saya sudah bicara dengan ARB, beliau sudah melunak. Yang saya syukuri, beliau menegaskan tidak ada pemecatan atau sanksi atau pencopotan jabatan kader yang duduk di DPR,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka, di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (21/5).

Seperti diketahui, suara Partai Golkar terpecah menghadapi Pilpres 9 Juli mendatang. Secara organisasi mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, tapi banyak tokoh dan kader Golkar mendukung  pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK).


Misalnya,  Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Panjaitan mengundurkan diri dari jabatannya. Dia mengaku sudah berpamitan  dengan ARB.

Selain itu, sejumlah kader muda hingga senior Golkar, di antaranya, Poempida Hidayatulloh, Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar Indra J Pilliang, dan Ketua DPP Partai Golkar Agus Gumiwang. Poempida bahkan menjadi Juru Bicara cawapres JK.

Mereka kecewa karena Partai Golkar tidak memberikan dukungan kepada kader asli Golkar, yakni JK.

Agung Laksono selanjutnya mengatakan, pilihan sejumlah kader Golkar mendukung Jokowi-JK tidak perlu dilarang.

“Sikap saya pribadi selaku Wakil Ketua Umum Partai Golkar tentu berpegang teguh dengan apa yang sudah menjadi keputusan partai,’’ katanya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Apa dukungan konkret Anda kepada Prabowo-Hatta?
Saya siap untuk turun langsung berkampanye mensukseskan Prabowo-Hatta jika memang diminta, dibutuhkan dan diamanatkan oleh partai.

Apa penyebab suara Golkar terpecah?
Kurangnya penjelasan mengenai langkah ARB dalam menentukan koalisi, sehingga menimbulkan reaksi. Apa lagi sempat ada ancaman dipecat jika ada perbedaan, itu menurut saya tidak cocok di era terbuka seperti sekarang ini.

Anda tidak setuju dengan pemaksaan kepada para kader?
Imbauan boleh, tapi paksaan jangan. Yang berbeda itu sebaiknya dirangkul.

Jangan diberi sanksi agar mereka bisa menjelaskan alasannya kenapa ada yang berbeda.

Apa tidak takut banyak suara Golkar ke Jokowi-JK?

Memang hal ini sudah diperkirakan jauh sebelumnya. Mengingat Pak JK ini adalah bekas Ketua Umum Partai Golkar, saya rasa soal pilihan diserahkan ke hati nurani sendiri saja.

Luhut Panjaitan mundur dari Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, tanggapan Anda?
Saya menyayangkan langkahnya itu. Tapi karena merasa berbeda pilihan, ya monggo.

Apa tidak ada negosiasi?
Kami tidak bisa memaksakan kehendak. Beliau ini kan militer, berprinsip maju terus pantang mundur. Tapi kalau nanti beliau mau kembali lagi, ya kami welcome.

Jika Prabowo-Hatta kalah,  apa ada Munas soal posisi ARB sebagai Ketua Umum Partai Golkar?
Kami belum sampai di sana. Belum bertanding masa sudah di bilang kalah.  ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya