Berita

net

Pesan Kunci

Era Prabowo atau Jokowi?

RABU, 21 MEI 2014 | 17:37 WIB | OLEH: HENDRI SATRIO

TAHUN 2014 memang keramat bagi perjalanan sejarah Indonesia. Tahun ini Indonesia akan memiliki presiden baru kedua dari tiga kali pemilihan langsung.

Tahun ini juga agak berbeda dengan 2004 dan 2009 yang dengan mudah kita dapat menebak pemenang kompetisi Capres. Saat itu banyak yang langsung menyebut nama Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden yang menggantikan Megawati.

Tahun ini belum ada yang berani menyebutkan siapa pemenang pilpres antara Prabowo atau Jokowi.

Nama Prabowo sudah didengungkan sebagai capres potensial pengganti SBY sejak lima tahun lalu. Semua infrastruktur disiapkan untuk mendukung salah satu anak begawan ekonomi Indonesia ini. Bahkan koalisinya juga sudah disiapkan yang saat itu menurut rencana didalamnya ada PDIP.

Kekuatan utama sekaligus kekurangan Prabowo ada dipencitraan militer dia yang sangat kuat. Dikenal tegas, cerdas dan nasionalis. Prabowo ingin Indonesia menjadi macan asia sesungguhnya terutama dari sisi kedaulatan bangsa dan ekonomi.

Di sisi lain, ada Joko Widodo yang namanya melambung sejak 2011 berkat isu mobil nasional, Esemka. Sejak saat itu namanya terus dilambungkan media hingga berhasil menjadi Gubernur Jakarta walau akhirnya dia tinggalkan.

Sebagai tren politik, nama Jokowi terus melambung sebagai sosok baru yang fenomenal. Namanya akhirnya dipertaruhkan PDIP untuk maju ke ajang Pilpres 2014, ajang yang belum pernah dimenangkan PDIP.

Jokowi disukai karena dicitrakan sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat, bersih dan patuh terhadap partai pengusungnya.

Komunikasi politik dua capres ini sebetulnya tidak jauh beda. Keduanya banyak mendompleng isu yang beredar di masyarakat. Pencitraan terhadap capres bersih terus mereka tingkatkan.

Untuk mencitrakan sebagai capres bersih, Prabowo dan Jokowi sama-sama gemar menggunakan baju putih selama kampanye Pileg lalu. Prabowo meninggalkan baju hitam dan Jokowi meninggalkan baju kotak-kotak saat berkampanye sebagai Gubernur Jakarta dua tahun lalu.

Saat ini rakyat disuguhkan dua pasangan yang akan menggantikan 10 tahun era SBY.

Pasangan mana yang akan membuat Indonesia lebih baik? Yang jelas saat ini Indonesia akan masuk ke era baru hingga lima tahun ke depan.

Era Prabowo atau Jokowi silahkan anda pilih.[***]

Penulis adalah pengamat Komunikasi Politik. Dapat dihubungi di akun Twitter @satriohendri.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya