Berita

tubagus chaeri wardana/net

Hukum

Wawan Ulas Lagi Pertemuan di Rumah Dinas Akil

SENIN, 19 MEI 2014 | 14:26 WIB | LAPORAN:

Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak dan Pemilihan Gubernur Banten di Mahkamah Konstitusi (MK). Pemeriksaan Wawan dilakukan dalam sidang lanjutannya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (19/5).

Dalam keterangannya, Wawan memang mengaku pernah dihubungi oleh Akil Mochtar semasa dia masih menjabat Ketua MK. Akil mengundang Wawan untuk datang ke rumah dinasnya, Kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan.

"Pada tanggal 25 September 2013, waktu itu Pak Akil undang saya lewat SMS," urai Wawan.


Adik kandung Gubernur Banten non-aktif, Ratu Atut Chosiyah ini tak membantah jika undangan melalui SMS tersebut juga dimaksudkan guna membicarakan masalah gugatan sengketa Pilkada Lebak yang diajukan oleh pasangan Amir Hamzah-Kasmin.

"Saya agak lupa. Cuma ada kalimat persoalan Lebak terus ngundang saya ke rumah," terang dia.

Wawan akhirnya memenuhi undangan tersebut. Dia datang ke rumah Akil sekitar pukul 20.30 WIB. Selain soal kegiatan kantor, Akil juga cerita ke Wawan bahwa dia baru selesai menjalani opname karena sakit. Tapi, Wawan membantah jika dalam pertemuan itu, Akil dan dia membahas masalah Pilkada Lebak.

"Saya diundang, saya hormati. ‎Di pemikiran saya ada yang ingin saya sampaikan terkait Pilkada Serang. Pada tanggal 25 tidak, Pak Akil tidak sampaikan perkara Lebak. Saya enggak menanyakan karena saya enggak ada keterkaitan," terang Wawan.

"Pada saat itu saya sampaikan adik saya sudah ditetapkan di KPUD, kelihatannya lawannya ajukan gugatan. Lalu Pak Akil sampaikan saya belum tahu soal itu. Lalu saya sampaikan takut adik saya dikatakan curang," sambung bos PT Bali Pasific Pragama ini.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya