Berita

Hukum

Ahli Meringankan: Keputusan Bail Out Bank Century Sudah Tepat

SENIN, 19 MEI 2014 | 11:58 WIB | LAPORAN:

Proses penyelamatan Bank Century tahun 2008 lalu melalui pemberian bantuan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penyertaan modal sementara (PMS) sudah tepat. Hal tersebut dinilai tepat karena menghindari dampak negatif perbankan nasional saat diterpa krisis global tahun 2008.

Demikian dikatakan ahli meringankan, Sigit Pramono saat bersaksi untuk terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (19/5).

Menurutnya, saat melakukan penyelamatan, BI tak melihat lagi persoalan bank individu. BI, justru melihat nasib perbankan secara keseluruhan jika Bank Century tidak diselamatkan.


"Ketika Bank Indonesia memutuskan menyelamatkan bank ini yang dipertimbangkan dampaknya terhadap perbankan secara keseluruhan, dampaknya terhadap perekonomian nasional," kata dia.

Masih kata Sigit, keputusan menyelamatkan Century merupakan wewenang Dewan Gubernur Bank Indonesia (DG BI). Keputusan ini dianggap tepat, karena dilakukan demi menghadang dampak krisis melebar kepada perbankan nasional.

"Kita tidak bisa menilai mereka lakukan keputusan benar atau tidak tapi kalau mereka putuskan bank ditolong, itu kewenangan penuh DG BI," terang dia.

Komisaris independen Bank Central Asia ini mencontohkan, DG BI sebagai dokter ahli jantung yang berhadapan dengan pasien dalam kondisi harus memutuskan penanganan dengan cepat..

"Dewan gubernur sebagai dokter ahli jantung memutuskan ini dioperasi atau tidak. Kalau kebutuhan transfusi darah dua atau tiga kantong, infus dua atau tiga kantong itu nomer dua. Persoalan bank seperti ini harus ditutup, itu harus diurus belakangan. Yang harus diputuskan, menyelamatkan bank demi menyelamatkan perekonomian nasional," tandasnya.[wid]


 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya