Sebagai negara maritim, kebutuhan atas transportasi laut menjadi keharusan bagi bangsa Indonesia. Kebutuhan ini tidak hanya dirasakan masyarakat, namun juga untuk menghubungkan seluruh bagian Kepulauan di Indonesia.
Atas pertimbangan inilah Indonesia Maritime Institute (IMI) selaku organisasi yang aktif dalam bidang bahari melakukan riset pembuatan flying boat atau perahu terbang.
"Kami melihat kemampuan flying boat ini ideal dalam kebutuhan transportasi laut Indonesia dalam berbagai faktor," ujar Direktur Eksekutif IMI, DR Y Paonganan, dalam acara penerbangan model skala OS-Wifanusa yang dilangsungkan di Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, hari ini (Sabtu, 17/5).
Adapun riset pembuatan flying boat bernama OS-Wifanusa ini dilakukan selama delapan bulan dengan tim yang seluruhnya merupakan anak bangsa.
"Kami terinspirasi dengan flying boat dari Amerika Serikat dan Korsel, tapi kami tidak ingin sama dengan buatan negara lain. Jadi desainnya murni ide dari anak bangsa," sambungnya.
Dalam melakukan riset ini, Paonganan tidak sendiri. Dia mendapat dukungan dari Laksamana Muda TNI Ade Supandi, Andi Arief, DR Sudirman Saad dan para Dewan Pembina IMI.
"Ini bagian dari tekad anak muda untuk bisa berbagi sesuatu dalam bidang kemaritiman. Mimpinya, semoga kita bisa bawa pesawat ini sampai ke Toraja," komentar Laksda TNI Ade Supandi yang turut hadir dalam acara penerbangan tersebut.
Dari uji coba yang dilakukan di Situ Gintung, pesawat berhasil lepas landas dan mendarat dengan mulus di atas air.
[ald]
