Berita

Politik

Inilah Rahasia PKB Mendapat Simpati Beragam Golongan

JUMAT, 16 MEI 2014 | 18:07 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Selain Partai Gerindra, satu partai politik peserta Pemilu 2014 yang mencatat hasil menggembirakan dalam pemilu legislatif 2014 adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hal itu dibuktikan dengan peningkatan suara maupun kursi di DPR RI secara signifikan.

Berbagai pihak menyebutkan banyak faktor yang mendorong peningkatan suara PKB.

"Salah satu faktor yang ikut berpengaruh, dalam pengamatan kami, adalah faktor keberanian PKB untuk membuka pintu bagi para tokoh non-muslim menjadi caleg di seluruh Indonesia termasuk di dapil-dapil besar," kata  dosen fakultas hukum UKSW Salatiga, Theofransus Litaay, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat, 16/5).


Anggota Satya Wacana Peace Center ini mengatakan, hal itu ternyata ikut memperluas basis dukungan dan ragam pemilih PKB.

Hal itu sekaligus memperkuat trust atau rasa percaya masyarakat akan bukti komitmen kebangsaan PKB yang tentunya adalah wujud dari kekuatan komitmen kebangsaan Nahdlatul Ulama.

Menurut dia, tokoh-tokoh yang diusung PKB juga adalah orang-orang yang selama ini dikenal aktif dalam kegiatan kerjasama lintas iman. Sebagai contoh, di Dapil Jateng-1 PKB menempatkan nama Maurits Alex Paath yang adalah mantan Ketua Umum GAMKI dan aktif di Persekutuan Gereja-gereja Indonesia, yang turut berperan memperluas basis pemilih dan meningkatkan perolehan kursi PKB dapil Jateng-1.

Di Dapil DKI Jakarta-3 tercatat nama Pendeta Suyapto Tandyowisesa yang adalah pimpinan Gereja Bethel Indonesia dan mantan pengurus Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, di mana turut meningkatkan dukungan bagi PKB.

"Wajah partai kebangsaan seperti PKB memberi pengertian kepada masyarakat, khususnya warga non-muslim, bahwa partai politik bisa dibangun berbasis semangat nasionalis dalam identitas keagamaan terbuka dan dialogis," tandasnya.[dem]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya