Berita

foto:net

Kesehatan

Cegah Virus MERS dengan Terapi Ozone

RABU, 14 MEI 2014 | 14:57 WIB | LAPORAN:

Hingga kini tercatat ada 13 provinsi di Indonesia telah melaporkan kasus suspect atau terduga virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) Corona. Dua di antaranya terdapart di Medan dan Denpasar dilaporkan meninggal dunia, tapi belum dipastikan apakah terjangkit virus MERS-Co atau faktor lain.

Pakar kesehatan, dr Mulyadi Tedjapranata MD, PIAS menjelaskan, MERS adalah infeksi saluran nafas yang disebabkan oleh Corona, salah satu virus yang masih kerabat dekat virus SARS.

Untuk mengetahui seseorang terkena virus MERS, gejalanya yaitu menderita saluran nafas akut, demam, batuk, sesak atau dada terasa berat, juga dapat disertai gejala saluran pencernaan.


Karena masih tergolong penyakit baru, lanjut Mulyadi, belum ada vaksin khusus yang dapat mencegah terjadinya penyakit ini. Namun pencegahan tetap harus dilakukan, yaitu dengan memperkuat imunitas tubuh.

"Berolahraga dengan teratur, dan mengecek kesehatan," kata dr Mulyadi di STANMED Center, Jalan Hang Lekir I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Khususnya untuk para jamaah haji/umroh dan TKI yang akan berangkat ke Arab Saudi, diimbau agar memeriksa kesehatannya lebih dulu.

"Begitu juga setelah kembali ke Indonesia, mereka diarahkan ke ruang khusus untuk diperiksa," ujarnya.

Ia menyarankan, kepada yang mengurus penderita MERS untuk menjaga kebersihan, dan jangan menggunakan alat makan yang sama dengan si penderita.

Kepada pihak bro perjalanan haji/umroh agar memiliki catatan konsumennya, dan dilaporkan kepada instansi terkait, seperti Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan. Kata Mulyadi lagi, yang paling rentan terkena MERS adalah mereka yang sudah berusia lanjut dan ibu hamil.

Di kesempatan yang sama, dokter Ozone Therapy Arenia Indah ini mengatakan, untuk menghancurkan virus MERS-Co sebaiknya melakukan terapi ozone.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya