Berita

jusuf kalla/net

Politik

Kritik Terhadap Haluan Ekonomi dan Masa Lalu JK Belum Reda

RABU, 14 MEI 2014 | 13:24 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Boleh saja kans Jusuf Kalla (JK) sebagai kandidat calon wakil presiden yang diusung PDI Perjuangan menguat. Apalagi, Joko Widodo telah menjajaki kemungkinan berkoalisi dengan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, di Pasar Gembrong, kemarin malam.

JK adalah mantan Ketua Umum Golkar yang punya basis pendukung kuat di internal partai penopang Orde Baru itu. Tentu itu jadi modal besar bagi PDIP untuk menggolkan Jokowi ke RI-1.

Namun, resistensi terhadap JK belum mereda. JK dicurigai malah mereduksi gaya kepemimpinan kerakyatan yang selama ini melekat pada Jokowi.


Tokoh aktivis reformasi 1998, Ahmad Kasino, menegaskan, sosok JK tidak mungkin dapat melaksanakan Tri Sakti-nya Bung Karno, yang jadi haluan "banteng hitam" PDIP.

"Haluan ekonomi politik JK berorientasi kepada pasar bebas sehingga tidak mungkin menjalankan agenda kemandirian dan kedaulatan bangsa. Dan mana mungkin dapat menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Kasino kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu siang (14/5).

Menurutnya, cacat karir politik JK begitu panjang. JK adalah bagian Orde Baru yang selama 32 tahun melakukan pengkhianatan terhadap cita-cita pendiri bangsa. JK pun pernah dipecat pada pemerintahan Gus Dur karena diduga korupsi.

"JK sudah pernah menjadi Wapres dan selama jadi Wapres tidak ada prestasi untuk berpihak kepada kesejahteraan rakyat dan kedaulatan bangsa," tegasnya.

Lagipula, JK sudah berumur di atas 70 tahun sehingga menghambat regenerasi kepemimpinan nasional.

"Idealnya kepemimpinan nasional bersih dari masa lalu atau tidak bagian dari Orba, tidak KKN , tidak melakukan pelanggaran HAM, dan anti neolib-nekolim," tambah dia. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya