Berita

aburizal bakrie/net

Politik

ARB Diprediksi Jadi Musuh Bersama

SENIN, 12 MEI 2014 | 15:56 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Walau sibuk kasak-kusuk berselimut silaturahmi politik, posisi Partai Golkar di bawah Aburizal Bakrie (ARB) sangat sulit dalam konteks menetapkan calon presiden atau wakil presiden.

Sampai saat ini Golkar belum berhasil mengajak satu pun tokoh yang disebut sebagai calon kuat wakil presiden untuk dipasangkan dengan ARB.

"Demikian juga,  ARB yang mencoba cawe-cawe ke tempat Prabowo Subianto dan berharap bisa dilamar jadi Cawapresnya, ternyata sami mawon hasilnya nol besar," ujar politisi senior di Partai Golkar, Zainal Bintang, lewat pesan elektronik ke redaksi, Senin (12/5).


Menurut Bintang, seiring makin dekatnya waktu pendaftaran pasangan Capres-Cawapres di KPU 18-20 Mei, posisi ARB maupun Golkar dilematis. Apapun posisi yang diinginkan ARB harus disetujui dalam forum Rapimnas Golkar yang direncanakan 14-15 Mei.

Diperkirakan Rapimnas akan berlangsung panas dan tegang karena ARB akan "memaksakan" kehendaknya jadi capres atau cawapres.

"Selain karena telah mengeluarkan uang dalam jumlah besar selama 2009- 2014, juga karena pendaftaran pasangan capres-cawapres di KPU hanya sah bila ditandatangani ARB sebagai Ketum Golkar bersama Sekjen," terang Wakil Ketua Wantim DPP Ormas MKGR ini.

Bintang katakan, itulah senjata pamungkas ARB dengan "Ring Satu"-nya. Dan hal itu pula yang menjadi "pekerjaan rumah" barisan penentang ARB yang berhimpun dalam 10 Ormas Golkar, dan menyebar di beberapa DPD I dan DPD II Golkar.

Sementara di sisi lain, sejumlah petinggi Golkar melalui 10 Ormas Golkar akan mendesak DPD I melengserkan ARB dari pencalonan Pilpres karena gagal membuat Golkar peraih suara terbanyak pada Pileg 9 April.

Menurut sebuah sumber, lanjut Bintang, DPD II akan dimobilisasi hadir di Rapimnas demi memperkuat tekanan kepada ARB. Situasi akan semakin runyam bagi ARB karena paling tidak ada enam figur Golkar yang diprediksi bertarung maju menjadi cawapres bila ARB bisa dilengserkan.

Mereka adalah Ginanjar Kartasasmita, Akbar Tanjung, Luhut Panjaitan, Agung Laksono, Priyo Budi Santoso dan Jusuf Kalla

"Pendeknya, ARB akan jadi 'musuh bersama' enam petinggi Golkar," tegasnya.  [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya