Berita

sby dan ani yudhoyono/net

Politik

Ini Tiga Opsi Partai Demokrat yang Dipertimbangkan SBY

Masih Ada Opsi Jadi Oposisi
SENIN, 12 MEI 2014 | 11:40 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Siapapun pemenang konvensi Partai Demokrat dari hasil survei akan menunggu keputusan akhir Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ada dua atau tiga nama yang beda tipis. Jadi capres atau cawapres? Akan ditentukan lewat tiga opsi yang masih mungkin diambil oleh kami," kata jurubicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (12/5).

Pertama, kalau Demokrat merapat ke poros-poros yang sudah ada, tambah Ruhut, maka rekan koalisi atau user (pengguna) yang menentukan.


Opsi kedua, Demokrat membentuk poros baru, maka mengusung calon presiden sendiri. Menurut Ruhut, hanya PKB, PPP dan Partai Nasdem yang sudah tegas-tegas mendukung bakal calon presiden baik Joko Widodo dari PDI Perjuangan maupun Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.

"Yang lain masih hitung-hitungan. Kalau membentuk poros baru, kami akan dengarkan penilaian teman-teman itu soal capres-cawapres," ujarnya.

Sedangkan opsi ketiga, Ruhut tegaskan bahwa SBY dan Demokrat selalu siap menjadi oposisi.

"Pak SBY yang katakan kepada saya opsi jadi oposisi itu masih ada," tegasnya.    

Demokrat yakin PKB, PPP dan Nasdem belum final menentukan langkah politiknya. Terutama untuk PKB dan PPP, dua rekan Setgab Koalisi di pemerintahan 2009-2014 itu masih terlena nikmatnya berkoalisi dengan Demokrat.

Karena itu, Demokrat masih mempunyai peluang membangun poros koalisi baru.

"Prediksi saya belum bisa dibilang gugur. Selama ini mereka enak di boncengan. Soal Nasdem, kalau mereka tidak syur dengan cawapres Jokowi, masih bisa kabur," tuturnya bernada yakin.

Dia tekankan bahwa SBY masih memegang "kartu joker" yang dinantikan semua elite politik.

"Itu yang saya salut kepada Pak SBY, betul-betul dia maestro politik. Semua ini ibarat beruang madu, ditaruh madu di hidungnya maka mereka akan ikut," ujarnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya