Berita

tjahjo kumolo/net

Politik

Sekjen PDIP: Penggelembungan Satu Suara Saja Adalah Noda

SABTU, 10 MEI 2014 | 09:41 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Hukum yang paling dasar dari seluruh proses rekapitulasi penghitungan suara adalah bagaimana melindungi hak rakyat yang berdaulat yang telah menyatakan pilihannya pada 9 April.

Karena itulah proses rekapitulasi tetap menempatkan azas jurdil sebagai landasan moral dan etika, khususnya bagi penyelenggara pemilu.

Demikian disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, dalam pesan singkat yang diterima redaksi, Sabtu pagi (10/5).


"Kehilangan satu suara atau penggelembungan satu suara pun pada dasarnya merupakan noda, bahkan cacat dalam proses rekapitulasi," katanya.

Dengan selesainya proses rekapitulasi tepat hampir tengah malam kemarin, maka guna memastikan rekapitulasi berjalan jurdil, PDI Perjuangan mendesak KPU dan Bawaslu untuk menyatakan dokumen C1 dan C1 Pleno sebagai dokumen otentik yang memiliki landasan hukum, dan dinyatakan sebagai dokumen publik.

KPU harus memberi akses seluasnya bagi koalisi masyarakat sipil pro demokrasi untuk bisa mendapatkan dokumen otentik tersebut.

"Dokumen tersebut dilegalisir dan biaya pengadaan untuk mendapatkan dokumen tersebut mnjadi tanggung jawab para pihak yang ingin mendapatkannya," tegasnya.

Selain itu, tambah Tjahjo, KPU harus berani menyatakan diri untuk proses audit secara independen guna memastikan bahwa proses rekapitulasi ini berjalan dengan baik. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya