Berita

net

Politik

Berikut Hal Penting yang Mesti Dibenahi untuk Pilpres Mendatang

KAMIS, 08 MEI 2014 | 13:09 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Melihat banyak kekacauan di Pemilu Legsilatif 2014, maka perlu ada evaluasi dan koreksi total terhadap KPU Provinsi, Kabupaten/Kota, PPK, PPS dan KPPS.

Terutama untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), selain Bimbingan Teknis untuk mengerti regulasi pemilu, juga harus ada semacam pendidikan politik atau kewarganegaraan.

"Sehingga mental KPPS sebagai ujung tombak di lapangan bukan sekadar pekerja temporer pemilu, tetapi paling tidak menjadikan KPPS mempunyai mental sebagai pengawal demokrasi dan penjaga suara rakyat," kata Wakil Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia, Girindra Sandino, dalam surat elektronik yang dikirim ke redaksi (Kamis, 8/5).


Selain itu, mesti dilakukan pembenahan dari jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ke bawah.

"Mereka memang tidak bisa mengubah hasil rekap pemilu di tingkatannya, akan tetapi disuruh 'diam' ketika ada kecurangan, dan 'berteriak' jika ada kecurangan ketika sang caleg membayar lebih," ujarnya.

Menurut Girindra, sangat diperlukan manajemen, kepemimpinan, pengorganisasian yang mumpuni dan memadai untuk Pilpres ke depan dan Pemilu berikutnya agar hal-hal seperti ini tidak terulang lagi di masa datang.

Di samping itu semua, KIPP Indonesia tetap mengapresiasi kerja KPU yang dapat meredam protes-protes saksi parpol dan DPD. Selama pemantauan KIPP, tidak ada keributan, kalimat-kalimat kotor, ngotot-ngototan apalagi sampai main fisik.

"Semoga KPU RI bisa menyelesaikan rekapitulasi tepat waktu, karena molornya rekapitulasi tingkat nasional bukan karena kesengajaan KPU RI," ucapnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya