Berita

susilo b. yudhoyono/net

Politik

SBY: Obral Janji Menjadikan Wapres Itu Dosa

Wapres Bukan Ban Serep
RABU, 07 MEI 2014 | 13:50 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono SBY), menegaskan bahwa posisi wakil presiden bukan "ban serep".

"Wakil presiden itu penting. Saya memandang wakil presiden bukan ban serep," terang SBY dalam sebuah rekaman wawancara khusus yang disebarluaskan lewat youtube oleh Suara Demokrat, yang dipublikasikan beberapa waktu lalu (http://www.youtube.com/watch?v=s9O7K5c8CPE).

SBY mengaku selalu memberi ruang kepada wakil presiden. Saat bersama Jusuf Kalla alias JK, ia mengaku memberikan JK ruang dan penugasan untuk aktif membantu dalam roda pemerintahan.


"Demikian juga dengan Pak Boediono. Beliau bukan ban serep. banyak yang dilakukan segaris kebijakan saya sehingga pemerintahan berjalan baik," kata SBY.

SBY pastikan bahwa selama ini keputusan akhir dan kebijakan utama berasal darinya sebagai presiden. Mengingat arti penting wapres, ia mengklaim tak pernah gegabah dalam memilih calon wapres. Tapi setelah pertimbangan selesai, akhirnya ia putuskan sendiri dan keputusan itu tidak pernah berubah.

"Semua atas dasar keputusan saya sendiri. Saya tidak pernah obral menjanjikan si A, B dan C akan saya jadikan wapres saya. Tidak, berdosa itu mempermainkan orang," kata SBY

Ia juga selalu meminta lembaga survei untuk memberikan masukan tanpa diketahui banyak orang. Untuk koalisi parpol pun sama. Sebagai capres waktu itu, ia menjabarkan visi, platform, solusi dan policy yang akan dijalankan. Kalau partai politik cocok, maka bisa jalan bareng- bareng, kalau tak cocok maka tak dipaksakan.

Baginya, begitu bergabung dalam koalisi, maka visi-solusi-policy yang disusunnya akan jadi bagian rencana pembangunan jangka menengah yang akan dituangkan dalam RKP dan RAPBN tiap tahun.

"Itu yang bisa saya sampaikan ketika saya tetapkan wapres dan siapa yang bersama dalam pemerintahan. Harapan saya pengalaman saya bisa ditimba saudara-saudara saya capres, bahwa wapres penting dan koalisi penting," ungkap SBY. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya