Berita

susilo b. yudhoyono/net

Politik

SBY: Rakyat Berpikir, Kalau Saya Mendukung Seseorang Pasti Segalanya Diperhitungkan Baik

RABU, 07 MEI 2014 | 12:59 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengklaim bahwa masih banyak rakyat yang masih menunggu siapa calon presiden yang didukungnya. Rakyat juga masih menunggu putusan Partai Demokrat untuk mencalonkan siapa untuk ke Pilpres.

SBY mengaku berusaha memahami harapan rakyat yang masih menunggu dukungan darinya. Pertama, dukungan rakyat terhadap dirinya masih tinggi, masih sekitar 60 persen. Maka, kalau dirinya mendukung seseorang, pasti akan ada pengaruhnya. Apalagi, dirinya telah memimpin Indonesia 10 tahun.

"Rakyat berpikir, kalau saya calonkan seseorang pasti saya yakini yang bersangkutan akan mampu menjalankan tugas sebagai presiden. Rakyat berpikir, kalau saya mendukung seorang capres, pasti segalanya sudah saya perhitungkan dengan baik," kata SBY dalam sebuah rekaman wawancara khusus yang disebarluaskan lewat youtube oleh Suara Demokrat, yang dipublikasikan beberapa waktu lalu (http://www.youtube.com/watch?v=s9O7K5c8CPE).
 

 
Meski begitu, ada tantangan. Menurut dia, walau dukungan kepada dirinya masih tinggi, tapi dukungan kepada Demorat tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 10 persen. Karena itu Demokrat tak bisa mencalonkan capres sendiri. Tantangan kedua, Demokrat telah menyelanggarakan konvensi dan sekarang meksanakan survei. Dan, apabila hasil survei nanti tak ada satupun peserta konvensi yang elektabilitasnyua tinggi, tentu tidak punya peluang baik untuk calonkan capres sendiri.

"Dan yang tersisa, manakala kami punya calon tepat dan Demokrat bisa membangun koalisi yang baik, itulah peluang yang kami miliki," ujar SBY.

Dia ingatkan pernyataannya bulan lalu, ada beberapa opsi Demokrat. Yaitu, mendukung calon sendiri, calon lain atau ada opsi-opsi lain.

"Kita tunggu saja satu dua pekan mendatang," ujarnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya