Berita

foto:net

DKPP Gelar Sidang Kasus Pemilu di Kabupaten Cianjur

RABU, 07 MEI 2014 | 12:40 WIB | LAPORAN:

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) hari ini menyidang kasus dugaan penggelembungan suara di sejumlah tempat pemungutan suara di Kabupaten Cianjur. Sidang kode etik ini berlangsung di ruang aula Bawaslu Jawa Barat, Bandung.

Para pengadu merupakan tujuh caleg tak lolos dari berbagai partai peserta Pemilu. Dengan teradu yakni Ketua KPU dan anggota KPU Kabupaten Cianjur.

Mereka yang dilaporkan adalah anggota PPK  Ivan Ruseptian, Ayi Suhendri, Heni Jamali, Abdul Rochman, dan Panca Tirta Yudha. Sedangkan komisioner KPU yakni U awaludin, Anggi Sofia Wardani, Hilman Isnaeni, Iwan Kurniawan, dan Kusnadi.


Sementara tujuh caleg dimaksud adalah Jony Rolindrawan dari Partai Hanura dapil 3 Jabar untuk DPR, Ali Jaya Rahman dari Partai Hanura Dapil 5 kabupaten Cianjur untuk DPRD Cianjur, Anna Permatasari dari Partai Demokrat dapil 5 kabupaten Cianjur untuk DPRD Cianjur, Lilis Boy dari Demokrat dapil 1 Kabupaten Cianjur untuk DPRD Cianjur, serta Heri Permadi Boy juga dari Partai Demokrat dapil Jabar 3 untuk DPRD Jabar.

Sidang dipimpin anggota DKPP Pusat,  Nurhidayat Sarbini dengan anggota Harminus Koto dari Bawaslu Jabar dan Agus Rustandi selaku komisioner KPU Jabar.

Hingga berita ini diturunkan sidang masih berlangsung dengan pemaparan dari masing-masing pengadu. Hadir pula massa pendukungnya yang juga dijadikan saksi.

"Akan kami lakukan satu kali sidang, karena hari ini akan ada dua agenda sidang sengketa Pemilu, selain kabupaten Cianjur yakni kabupaten Bandung Barat," ujar Nurhidayat saat membuka sidang.

Ketujuh caleg mengadukan kinerja PPK dan KPU Cianjur yang dinilai tidak profesional saat melakukan pleno rekapitulasi penghitungan suara.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya