Berita

aburizal bakrie

Pesan Kunci

Menarik Bila ARB Bersedia Jadi Cawapres

JUMAT, 02 MEI 2014 | 14:08 WIB | OLEH: HENDRI SATRIO

SEBUAH koalisi pasti ada untung dan ada rugi nya bila dilihat dari perhitungan suara masuk dan suara keluar.

Hal ini terjadi di PDIP saat memberikan mandat kepada Jokowi untuk maju sebagai Capres, ada suara masuk, suara pendukungnya Jokowi dan ada suara keluar, suara yg ingin Trah Soekarno maju ke gelanggang pilpres. Hasilnya suara PDIP mentok di nyaris 20 persen jauh dari perkiraan semua orang.

Nah hal ini juga akan terjadi dengan Prabowo-Ical sepakat maju ke Pilpres. Pasti akan ada suara masuk dan suara keluar.


Suara Golkar di Pilpres tidak pernah sedahsyat di Pileg sejak pemilu 2004. Bila berkaca dari pemilu sebelumnya, maka suara Golkar yang dibawa ARB hanya menambah 5-6 persen suara untuk Prabowo. Artinya, kemungkinan besar ARB tidak akan banyak membantu suara Prabowo.

Namun bila kita lihat dari kacamata lain, bila duet ini terjadi dan Hanura ikut bergabung maka ini adalah usaha untuk menggabungkan kekuatan Golkar era dulu. Maka kemungkinan besar komunikasi politik yang digunakan adalah komunikasi politik nostalgia seperti masih penak zaman ku, atau dulu Indonesia Macan Asia. Komunikasi politik yang berhasil membuat suara Golkar, Gerindra dan Hanura di atas 30 persen.

Akan banyak pekerjaan rumah bagi keduanya untuk memperbaiki pencitraan yang masih kurang baik di masyarakat.

ARB sadar betul bahwa elektabilitas dirinya jauh berada di bawah Prabowo sehingga rela jadi cawapres. Masih panjang jalan untuk mewujudkan duet ini karena Ical masih harus melobi internal partai lantaran ada mekanisme Rapimnas dan sudah banyak tokoh senior Golkar seperti JK dan Akbar yang siap maju.

Duet ini pas untuk pemilih pecinta nostalgia orba dan pasti akan mengubah konstelasi politik termasuk akan memantapkan lahirnya poros Demokrat. [***]

Hendri Santrio adalah pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya