aburizal bakrie dan istri/net
Para pengurus dari 18 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar tingkat provinsi bertemu pimpinannya, Aburizal Bakrie, di kediamannya kawasan Menteng, pada Senin malam lalu (28/4).
Aburizal alias Ical atau ARB meminta dukungan DPD I supaya dirinya tetap diziinkan maju sebagai Calon Presiden Partai Golkar. Ia hendak menjadikan DPD I sebagai "tameng" hidup dari upaya penjungkalan di forum Rapat Pimpinan Nasional yang segera digelar.
Namun, bukan dukungan yang membesarkan hati didapat ARB. Pada saat itu, para pengurus DPD I malah meminta supaya ARB "legowo" mundur.
Ia pun bertanya, "Kenapa saya tidak boleh maju terus sebagai Capres, apa kesalahan saya?". ARB menunjuk kasus JK yang pada 2009 tetap didukung maju sebagai Capres. Padahal, waktu di Pileg 2009, Golkar juga kalah dari Partai Demokrat.
"Kabar yang saya terima, ARB bersedia menjadi Cawapres dari PDI Perjuangan dengan syarat Capres PDIP adalah Megawati Soekarnoputri. Ada juga informasi menyebut, ARB bersedia turun menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto. Ini menarik," ujar tokoh senior Partai Golkar, Zainal Bintang, yang membenarkan kabar itu, beberapa saat lalu, Kamis (1/5).
Meski sudah menurunkan derajatnya, tetap saja keinginan ARB itu ditolak mentah-mentah oleh para pengurus DPD I.
Intinya, ARB sudah divonis gagal. Target 30 persen suara jauh dari fakta. ARB gagal total menjadikan Golkar sebagai peraih suara terbanyak pada Pileg. Konsekuensinya, ARB harus mundur total dari kompetisi Pilpres.
Bisa dikatakan, Rapimnas Golkar mendatang akan sangat dinamis. Keputusannya akan banyak. Selain batalkan pencapresan ARB, menggodok cawapres, dan sekaligus menyusun rekomendasi untuk mempercepat Munaslub (untuk mengganti Ketua Umum).
Informasi lainnya, seiring dengan itu tiga Ormas pendiri Golkar yaitu Tri Karya (SOKSI, MKGR dan Kosgoro 57), sudah bulat suara terkait nasib ARB. Para pimpinan Tri Karya mendesak Rapimnas memutuskan ARB bukan lagi sebagai capres maupun cawapres Golkar. Sekaligus, menggodok tokoh-tokoh yang akan diajukan sebagai Cawapres bagi para Capres yang sudah ada, Prabowo Subianto atau Joko Widodo.
Kabar yang beredar menyebut, pendiri SOKSI sekaligus pendiri Golkar, Suhardiman, sedang menggalang kekuatan dengan Ormas MKGR yang dipimpin oleh Priyo Budi Santoso dan juga Agung Laksono selaku Ketua Umum Kosgoro 57.
Mereka sepakat akan berjuang di Rapimnas untuk mencabut mandat ARB sebagai Capres dan akan menggodok nama-nama Cawapres.
Disebutkan sebelumnya oleh Zainal Bintang, ada beberapa nama yang akan berpotensi direkomendasikan Rapimnas untuk Cawapres. Mereka adalah empat orang petinggi Golkar: Akbar Tanjung (AT), Jusuf Kalla (JK), Luhut B. Panjaitan (LBP) dan Priyo Budi Santoso (PBS).
[ald]