Berita

akbp suliono

Hukum

Polisi Bertindak Arogan, Warga Bakar Motor Patroli

SENIN, 28 APRIL 2014 | 11:08 WIB | LAPORAN:

Sikap arogan14 oknum polisi bintara baru Polres Banggai Kepulauan (Bangkep) Sulawesi Tengah menuai kemarahan massa.

Berawal dari penyerbuan bersenjata lengkap di rumah salah seorang warga Desa Salakan, Kecamatan Tinangkung, bernama Ikhsan, Sabtu (26/4). Padahal, aksi 14 polisi itu hanya buntut dari persoalan sepele.

Melihat adegan tidak terpuji itu, spontan warga langsung berhamburan ke tempat kejadian perkara dan melakukan aksi balasan. Puluhan warga mencari sejumlah oknum polisi yang dinilai bertindak arogan. Warga yang  diduga berasal dari tiga desa langsung mendatangi Markas Polres Bangkep. Mereka kecewa polisi bertindak layaknya menggerebek teroris.


Beberapa warga Salah menceritakan, 14 anggota polisi patroli motor bersenjata lengkap laras panjang turun dari motor. Empat dari anggota langsung menodongkan senjatanya kepada Ikhsan. Saat itu Ikhsan hanya menggunakan handuk. Masyarakat yang menyaksikan peristiwa ini sangat berang. Apalagi, saat itu masyarakat mendengar suara letusan senjata.

Sehari sebelum peristiwa ini (Jumat, 25/4), terjadi salah paham antara oknum polisi dengan Ikhsan. Ia tersinggung karena Ikhsan menatapnya tajam saat melintasi tempat tongkrongan sejumlah pemuda warga desa Salakan. Anggota polisi itu langsung bertindak arogan dengan mencengkeram kerah baju Ikhsan sedang dalam keadaan mabuk. Ikhsan tidak terima dan menantang oknum polisi itu untuk berkelahi. Hal ini yang mengakibatkan penyerbuan 14 polisi ke rumah Ikshan.

Massa menyerbu Markas Polres Bangkep dan mengkonfirmasi apakah betul tindakan penyerbuan anggota polisi itu atas perintah Kapolres. Sebab ada pernyataan dari para pelaku bahwa  tindakan mereka atas perintah Kapolres.

Kapolres Bangkep AKBP Suliono membantah terjadinya bentrok warga dengan aparat polisi.

"Warga hanya melakukan unjuk rasa, mereka melakukan aksi protes ke Mapolres Bangkep terhadap tindakan oknum anggota polisi. Satu kendaraan roda dua patroli motor (Patmor) yang saat peristiwa tertinggal di TKP, ikut dibakar massa. Saya sudah bentuk Tim gabungan Serse, Intel dan Propam untuk  lidik peristiwa ini” kata Kapolres bangkep AKBP Suliono  kepada Rakayat Merdeka Online melalui pesan singkatnya, Senin pagi (28/4).

Kapolres Bangkep AKBP Suliono menerangkan, 75 warga meminta dua anggota polisi yang mengeluarkan tembakan untuk diproses sesuai hukum berlaku.

Amukan warga Desa Baka bisa segera diredakan Kapolres Bangkep AKBP Suliono yang langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara bersama Kepala Desa juga tokoh masyarakat dan beberapa pemuka agama. Sejumlah warga yang melakukan aksi protes atas tindakan dua aparat polisi itu dikumpulkan, termasuk orang tua Ikhsan. AKBP Suliono meminta agar orang tua tidak membela anaknya yang salah karena mabuk minuman keras.

Suliono menjelaskan kronologi versi polisi. Berawal dua anggota polisi motor pada Jumat malam (25/4) menjumpai sejumlah warga Desa Baka diduga sedang mabuk akibat Miras berada di lokasi timbunan. Mereka minta warga yang diduga sedang mabuk untuk segera pulang ke rumah masing-masing.

Teguran dua anggota polisi ini tidak diterima warga yang sedang mabuk dan terjadi adu mulut. Bahkan sejumlah warga yang diduga dalam keadaan mabuk ini menantang. Namun, tantangan itu tidak dilayani dan kedu anggota polisi itu langsung  kembali ke Mapolres.

Sabtu malam (26/4) sekitar pukul 20.00 Wita, kata AKBP Suliono, beberapa anggota polisi mencari beberapa warga yang terlibat adu mulut dengan kedua rekannya, dengan harapan untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Hal itu yang menimbulkan kemarahan warga. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya