Mahfud MD
Mahfud MD
“Saya belum melihat pimpinan parpol itu merespons secara positif keinginan ormas Islam untuk mendorong terbentuknya koalisi parpol Islam,†kata MahÂfud MD kepada Rakyat Merdeka, Kamis (24/4).
Meski begitu, lanjut bekas KeÂtua Mahkamah Konstitusi itu, diriÂnya terus berjuang untuk maju daÂlam bursa capres atau cawaÂpres. Semuanya masih memungÂkinkan.
Berikut kutipan selengkapnya:
Mungkinkah koalisi poros tengah jilid 2 akan terbentuk?
Saya belum tahu juga. Saya beÂlum melihat seberapa besar duÂkungan partai dan ormas Islam daÂlam mendorong terbentuknya koalisi tersebut. Arahnya juga beÂlum jelas. Sebetulnya saya tidak ingin tahu persoalan ini.
Apa karena ada sosok Amien Rais di situ?
Tidaklah. Masak gara-gara hanya satu orang saya begitu.
Berhembus kabar Muhaimin Iskandar akan menjadi cawaÂpres dari PKB, tanggapan Anda?
Bagus saja. Beliau memenuhi syarat, sebagai ketua umum partai yang sudah bekerja keras untuk membawa partai ini ke arah yang lebih baik.
Mungkinkah PAN, PPP, PKB berkoalisi?
Semua masih mungkin sekaÂrang. Masih dinamis dan kita lihat nanti saja perkembangannya seperti apa.
Apa kriteria parpol yang mau diajak berkoalisi dengan PKB?
PKB bisa dengan parpol mana pun. Semua parpol yang ada saat ini sudah memenuhi syarat jika diÂlihat dari idenya masing-maÂsing yang ingin memperbaiki perÂsoalan bangsa. Semua sama baikÂnya. Tapi kita berbicara realitas politik. Tidak mungkin kan PKB berkoalisi dengan PKPI atau PBB. Tapi mungkin saja dengan Golkar, PDI-P dan Gerindra.
Siapa pendamping Anda yang diinginkan?
Dari calon yang ada, semua sama bagusnya. Mereka merupaÂkan anak bangsa yang ingin memÂbawa bangsa ini ke arah yang jauh lebih baik lagi dari saat ini.
Nantinya, siapapun yang meÂmimpin Indonesia harus diduÂkung oleh semua lapisan maÂsyarakat.
Ada daerah yang mendeÂklarasikan Anda menjadi caÂwapres Jokowi, bukankah peÂluangnya tipis?
Tidak apa-apa itu. Itu sah-sah saja bagi masyarakat mungkin menginginkan seperti itu. Tapi yang sebenarnya terjadi belum sampai ke tahap itu. Kami belum memutuskan akan mendampingi siapa pun dalam pilpres menÂdatang.
Bagaimana dengan dukungÂan PPP kepada Anda?
Kalau kiai PPP sudah meÂnyatakan dukungan kepada saya. Tapi secara institusi belum ada dukungan.
Kenapa lebih memilih Jokowi dan Prabowo Subianto dibanding Aburizal Bakrie?
Pertimbangan dari semuanya dari banyak orang. Saya berbiÂcara dengan Cak Imin (Muhaimin Iskandar). Hasilnya tidak mungÂkin saya mendampingi Pak AbuÂrizal Bakrie (ARB). Karena duÂkungan dari rakyat bawah meÂnginginkan saya ke Jokowi atau Prabowo. Pendapat ulama dan konstituen NU seperti itu.
Selain itu, Pak ARB meminta jawaban terlalu cepat. Kami tidak bisa memberi jawaban dalam wakÂtu yang singkat. Daripada meÂÂnyandera Golkar dan Pak ARB, lalu saya jawab kalau saya tidak bisa. Bukan soal dia jelek atau apa. Tapi soal waktu saja.
Kalau diberikan waktu lebih lama lagi, apa jawabannya berbeda?
Bisa beda atau sama seperti jawaban sebelumnya. Karena semua partai sedang menjajaki proses untuk berkoalisi, sehingga masih terbuka kemungkinan berkoalisi dengan parpol mana pun. ***
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31