Berita

net

Politik

Salah Ramal Suara PDIP, Sekarang Lembaga Survei Berbohong Lagi Soal JK

JUMAT, 25 APRIL 2014 | 13:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sulit dipercaya kalau lembaga-lembaga survei menyatakan Jusuf Kalla (JK) menempati urutan teratas dalam polling calon pendamping Joko Widodo (bakal capres PDI Perjuangan).

"Survei-survei di mata saya telah kehilangan kredibilitasnya karena salah meramal suara PDIP di pemilihan legislatif 2014," kata peneliti Lingkar Studi Perjuangan, Gede Sandra, kepada wartawan lewat pernyataan tertulis, Jumat (25/4).

Sebelum Pileg dimulai, kebanyakan lembaga survei, termasuk lembaga internal PDIP, meramalkan perolehan suara partai ini di kisaran 27 persen. Faktanya, sejauh ini cuma 18-19 persen.


"Mengingat rekam jejak baru saja melakukan overestimasi , jika ada lagi lembaga survei yang meramal pasangan Jokowi-JK meraih polling tertinggi di masyarakat, temuan ini perlu diragukan," tegasnya.

Malah kata dia, JK sangat mungkin menjadi faktor negatif bagi dalam tren dukungan untuk Jokowi di pilpres 2014. Melihat pengalaman Pilpres 2009, meskipun sudah didukung Golkar, Hanura, dan partai kecil lain, perolehan suaranya bersama Wiranto hanya 12 persen. Jauh sekali bila dibandingkan dengan SBY-Boediono 61 persen dan Mega-Prabowo 26 persen.

"Bukan tidak mungkin, sebagai eksesnya, kalau JK jadi cawapres maka perolehan suara Jokowi di 2014 akan lebih rendah dari Megawati di 2009," terangnya.

Hal itu tentu saja sangat menguntungkan kubu Prabowo Subianto (capres Gerindra), yang menurut salah satu lembaga penelitian di Australia telah mengikis jarak dengan Jokowi hingga 8 persen. Jika jarak menjadi hanya 5 perse, sangat mungkin situasi akan sangat buruk bagi Jokowi. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya