Berita

net

Politik

Jokowi Rusak Kalau Cawapresnya Saudagar Pro KKN

KAMIS, 24 APRIL 2014 | 13:48 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Joko Widodo (Jokowi) bakal ditinggalkan para pendukungnya kalau berpasangan dengan figur cawapres yang merupakan anasir KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) dan usianya jauh lebih tua dari Jokowi sendiri.

Jokowi selama ini dikenal pro rakyat dan mewakili citra PDI Perjuangan sebagai partai rakyat jelata dan sikap kenegarawanan Megawati sebagai queen maker. Citra itu akan jatuh dan ternoda kalau Jokowi berpasangan dengan figur yang penuh masalah. Apalagi, hanya didasarkan pada pertimbangan transaksional. Disebut-sebut, figur tersebut mampu mendukung pendanaan PDIP untuk memenangkan Pilpres.

"’Itu merupakan langkah mundur yang akan membuat rusak citra Jokowi, Megawati, dan PDIP," tegas peneliti senior dari Lingkar Studi Perjuangan (LSP), I Gede Aradea Permadi Sandra, kepada wartawan di DPR RI Senayan, Kamis pagi (24/4).


Selama ini masyarakat menilai integritas Jokowi baik dan bersih, serta punya keberpihakan kepada rakyat. Kalau cawapresnya adalah figur penuh KKN dan sudah mendekati uzur, Jokowi akan ditinggalkan.

Sejauh ini terdengar Jokowi akan disandingkan dengan figur yang pro pencabutan subsidi BBM, yang tidak berpihak kepada rakyat. Suatu sikap yang selalu ditentang oleh PDIP sendiri. Sosok itu juga pernah kalah dalam Pilpres 2009.

Ditambahkan, karena tantangan utama bangsa ini saat ini adalah persoalan ekonomi (kesejahteraan), sebaiknya cawapres Jokowi adalah figur yang bersih, memahami Trisakti, punya jaringan internasional yang luas. Jangan sampai Jokowi dikooptasi untuk kepentingan pribadi dan kelompok, misalnya untuk memperkuat jaringan bisnis (nepotisme).

"Jangan pilih pebisnis, saudagar, atau pengusaha untuk jadi cawapres Jokowi," tutup Gede Sandra. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya