Berita

net

Politik

Duet Prabowo-Jokowi Didengungkan untuk Persatuan Nasional

KAMIS, 17 APRIL 2014 | 17:05 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Usul untuk menggabungkan koalisi PDI Perjuangan-Gerindra dan menyatukan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto bukanlah usul usil. Wacana itu berlatar mimpi persatuan politik kaum nasionalis.

"Ini menjadi solusi persatuan politik bangsa yang terbaik untuk diwujudkan. Prabowo dan Jokowi kami rasa sangat penting untuk dibahas mendalam oleh partai-partai yang berkepentingan," ujar politisi Partai Gerindra, Yudi Syamhudi Suyuti, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/4).

Yudi menyarankan agar Jokowi rela menjadi cawapres mendampingi Prabowo. Kepala Biro Politik Partai Gerindra ini mengatakan, jika keduanya bersatu maka rakyat lebih diuntungkan. Arus akar rumput tidak akan bergesekan karena persaingan politik di tingkat elite.


"Kita melihat kepentingan rakyat, bangsa dan negara dibanding kepentingan berkuasa sendiri-sendiri," imbuhnya.

PDIP memang memiliki daya untuk mencapreskan sendiri. Tetapi jika Partai Gerindra mampu membangun komunikasi dengan partai-partai seperti PKB, PPP, Demokrat dan PKS tentu kerja sama kebangsaan dengan PDIP dan Nasdem tidak sulit dicapai.

"Selain itu hasil kompetisi Pilpres tidak berhenti di situ saja, melainkan berlanjut pada penyatuan politik lebih luas pasca pilpres nantinya. Saat ini kita butuh persatuan, setelah 16 tahun reformasi, dan sebelumnya 32 tahun Orde Baru, di tambah 20 tahun masa Orde Lama," papar Yudi.

Menurutnya, sudah saatnya elemen bangsa bersatu dengan tidak mengutuk sejarah dan memulai membuka halaman baru nasionalisme Indonesia yang bersatu dan lahir dari dalam sendiri.

"Memang saat ini situasi masih panas, tapi dengan kepala dingin, melepas ego masing-masing kepentingan, semua dapat dicapai," tutupnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya